ASN Belum Menikah Sharing Apartemen di IKN, Kerja Bisa di Kantin-Perpustakaan - detik

 

ASN Belum Menikah Sharing Apartemen di IKN, Kerja Bisa di Kantin-Perpustakaan

Astrid Meishella - detikNews
Senin, 29 Jul 2024 17:17 WIB
MenPAN-RB Abdullah Azwar Anas. (Asrtid/detikcom)
MenPAN-RB Abdullah Azwar Anas (Asrtid/detikcom)
Jakarta -

Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB) RI Abdullah Azwar Anas menyampaikan progres kesiapan ASN pindah ke Ibu Kota Nusantara (IKN). Dia menyebutkan nantinya ASN yang belum menikah akan berbagi tempat hunian.

"Nah ini kemarin sudah diputuskan, sharing itu bukan berdasarkan eselonnya. Kalau mereka eselon satu tapi belum nikah, sharing unitnya. Kalau eselon dua tapi mereka sudah berkeluarga, nanti mereka dapat satu unit apartemen yang cukup luas, kurang lebih 98 meter persegi dan itu ada di ringside," kata Anas dalam jumpa pers di Pusdiklat LAN RI, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Senin (29/7/2024).

Baca juga:

Anas mengatakan jumlah ASN yang bakal pindah ke IKN. Dia mengatakan, jika sharing unit, ada 3.200 ASN yang pindah ke IKN.

"Ini mengacu pada kesiapan hunian yang ada di IKN. Targetnya kurang lebih dalam waktu pendek kalau sesuai skenario terakhir akan ada 3.200-an ASN yang pindah kalau sharing unit-nya. Tapi kalau tidak sharing ada 1.700-an," tuturnya.

Lebih lanjut, Anas menuturkan perpindahan ASN ke IKN tak hanya sekadar pindah tempat kerja. Sebab, menurut dia, ASN yang bekerja di sana akan bekerja dengan sistem dan cara kerja yang baru.

"Jadi bisa saja satu meja tidak bisa lagi dia ini milik satu orang terus, tapi share-sharing. Jadi nanti dengan sistem bekerja seperti di banyak negara itu akan justru mendorong kita bekerja jauh lebih efisien. Bisa saja teman-teman besok kerjanya dari kantin, ruang perpustakaan di IKN dan seterusnya tapi pelayanannya selesai," jelas Anas.

"Kenapa ini bisa selesai? Karena Digital ID bertahap September akan selesai. Kalau Digital ID selesai, pelayananannya tidak perlu lagi pakai cetak, fotokopi KTP, ngisi, dan seterusnya. Cukup sekali digital ID-nya dicatat, datanya sudah keluar. Dan ini sedang dikerjakan secara serius, tadi siang kami rapat di Kemenko Marves, dengan Menkes, Menkominfo, Mendagri, dan BUMN untuk mempercepat sistem Digital ID ini supaya segera selesai," sambungnya.

Baca juga:

Baca Juga

Komentar

 Pusatin Informasi 


 Postingan Lainnya