Demo Tolak Kunjungan PM Netanyahu di Gedung Kongres AS, 200 Demonstran Yahudi Ditangkap

WASHINGTON, iNews.id - Kepolisian Amerika Serikat (AS) menangkap sekitar 200 demonstran yang menggeruduk Gedung Capitol, Washington DC, Selasa (23/7/2024). Mereka dituduh memasuki Gedung Kantor Cannon tanpa izin.
Massa memprotes kebijakan pemerintahan Presiden Joe Biden yang terus mendukung Israel terkait perang di Jalur Gaza, Palestina.
"Sekitar 200 orang ditangkap karena melanggar UU DC 22–1307, Berkerumun, Menghalangi, atau Tidak Ramah, karena berdemonstrasi di dalam Gedung Kantor Cannon. Demonstrasi di dalam Gedung Kongres melanggar hukum," bunyi pernyataan Kepolisian Capitol di media sosial X, seperti dilaporkan Sputnik, Rabu (24/7/2024).
Menurut polisi, para demonstran sudah diperingatkan untuk menghentikan aksi mereka atau akan ditangkap.
"Mereka tidak berhenti, jadi kami tangkap mereka,” kata polisi, dikutip dari Sputnik.
Kelompok advokasi Suara Yahudi untuk Perdamaian Amerika sebelumnya menyatakan, sekitar 400 demonstran berkumpul di Gedung Kongres dan menolak untuk meninggalkan lokasi. Mereka menentang kedatangan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu yang akan menyampaikan pidato di gedung tersebut pada Rabu malam waktu setempat.
Mereka juga mendesak pemerintahan Biden untuk memasok senjata ke Israel untuk kepentingan operasi militer di Jalur Gaza.
Netanyahu berada di AS sejak Senin lalu untuk menggelar serangkaian pertemuan, termasuk dengan Biden pada Kamis serta capres dari Partai Republik Donald Trump keesokan harinya.
Senator AS dari jalur independen Bernie Sanders juga menolak kehadiran Netanyahu di Kongres AS. Dia menolak Netanyahu karena membantai hampir 40.000 warga Palestina di Gaza.
"Tidak! Netanyahu tidak seharusnya diterima di Kongres Amerika Serikat. Sebaliknya, kebijakannya di Gaza dan Tepi Barat serta penolakannya untuk mendukung solusi dua negara harus dikecam habis-habisan," jata Sanders.
Pemerintahan Israel yang berhaluan sayap kanan dan ekstremis, lanjut dia, seharusnya tidak menerima mendapat manfaat dari pajak yang dibayarkan warga AS untuk menghancurkan Gaza.
Kehancuran akibat serangan militer Zionis di Gaza juga membuat wilayah Palestina tersebut tidak bisa dihuni.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar