Nah, Kepala Angkatan Bersenjata Israel Desak PM Netanyahu Minta Maaf - Bagian All

TEL AVIV, iNews.id - Perselisihan di internal pemerintahan Israel terkait perang di Jalur Gaza, Palestina, semakin kentara. Kepala Staf Angkatan Bersenjata Israel IDF Herzi Halevi menuntut permintaan maaf dari Perdana Menteri Benjamin Netanyahu terkait pernyataannya baru-baru ini.
Stasiun televisi Channel 12 melaporkan, Netanyahu mengkritik militer Zionis karena gagal menekan Hamas untuk menyepakati perundingan gencatan senjata dan pembebasan sandera.
“Selama beberapa bulan, tidak ada kemajuan karena tekanan militer tidak cukup kuat. Saya kira, demi pembebasan sandera dan kemenangan atas Hamas, kita harus memasuki Rafah,” kata Netanyahu, dalam konferensi pers pada Sabtu.
Para pejabat militer menafsirkan pernyataan itu, Netanyahu sejak beberapa bulan lalu ingin militer memberikan tekanan lebih keras di Rafah. Namun perwira senior militer tidak memenuhinya.
Dalam pertemuan pada Minggu yang juga dihadiri kepala dua badan intelijen Israel, Shin Bet dan Mossad, Halevi mendesak Netanyahu meminta maaf.
"Pernyataan ini serius. Saya menuntut perdana menteri meminta maaf," kata Halevi.
Tak jelas bagaimana respons Netanyahu, namun yang jelas sampai saat ini tak ada permintaan maaf darinya.
Para pejabat di kantor perdana menteri mengaku tidak mengetahui tuntutan permintaan maaf dari militer.
Perselisihan antara militer dengan Netanyahu sering terjadi sejak perang di Gaza dimulai pada 7 Oktober 2023. Isu yang paling mengemuka adalah saling menyalahkan atas serangan lintas batas Hamas pada 7 Oktober.
Serangan Israel ke Gaza sampai saat ini telah menewaskan 38.700 orang lebih, sebagian besar perempuan dan anak-anak. Selain itu lebih dari 89.000 orang terluka.
Israel dituduh melakukan genosida di Mahkamah Internasional, kasusnya diajukan oleh Afrika Selatan. Keputusan terbarunya memerintahkan Israel untuk segera menghentikan operasi militer di Rafah, kota yang menjadi perlindungan pengungsi. Namun Israel menyerang kota di perbatasan dengan Mesir itu sejak 6 Mei.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar