Pilihan

Diprotes Ormas, Festival Kuliner Non-Halal di Solo Paragon Mall Jawa Tengah Terpaksa Tutup - Halaman all - Tribunsolo

 

Diprotes Ormas, Festival Kuliner Non-Halal di Solo Paragon Mall Jawa Tengah Terpaksa Tutup - Halaman all - Tribunsolo

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Ahmad Syarifudin

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Salah satu ormas Dewan Syariah Kota Surakarta (DSKS) memprotes adanya festival kuliner non-halal “Pecinan Nusantara” di Solo Paragon Mall, Jawa Tengah, pada Rabu (3/7/2024).

Sejumlah peserta festival pun terpaksa menutup lapaknya karena adanya protes ini.

Humas DSKS Endro Sudarsono berdalih bahwa festival ini terlalu vulgar karena diadakan di tempat umum.

Baca juga: Viral Kericuhan Konser Lentera Festival 2024, Vendor Sound Rugi Rp 600 Juta, Sejumlah Alat Dijarah

Ia pun meminta agar mereka menggelar di tempat yang dihadiri orang terbatas.

“Warga masyarakat resah karena ini terlalu vulgar. Walaupun kita cukup menghargai makanan non-muslim. Maka sifatnya himbauan. Mestinya terbatas dan tidak terlalu vulgar,” ungkapnya saat ditemui di Balai Kota Solo.

Pihaknya mempermasalahkan bentuk acara berupa festival yang bisa dihadiri siapa saja.

Ia pun takut umat muslim khilaf dan mencicipi kuliner yang dilarang oleh agama islam ini.

Baca juga: 7 Kuliner Legendaris yang Enak di Kota Solo, Termasuk Ada Es Krim Tentrem

“Iya (harusnya tidak dalam bentuk festival). Tidak di tempat semacam itu di tempat umum. Kita takut teman-teman yang keterbatasan agamanya merasakan enak, minta tambah, repot. Ikut bertanggung jawab,” terangnya.

Salah satu penjaga tenant, Aris mengaku sempat buka sekitar pukul 10.00 WIB.

Festival ini rencananya diadakan mulai hari ini 3-7 Juli 2024.

“Jam 10 nggak lama terus kita suruh tutup. Nggak nyampe jam 12. Baru prepare aja,” jelasnya.

Baca juga: Kronologi Penembakan di Colomadu Karanganyar Versi Ormas, Duga Informasi Bocor, 1 Orang Tewas

Sejumlah pengunjung sempat membeli beberapa kuliner di festival tersebut.

Bahan-bahan yang digunakan memang tidak untuk dikonsumsi oleh umat muslim

“Kalau yang lain sih mungkin (ada yang beli). Non-halal semua,” terangnya.

Ia sendiri tidak tahu apakah akan dibubarkan atau dilanjutkan.

Saat ini pihaknya masih menunggu kepastian dari penyelenggara.

Baca juga: Viral Mie Gacoan di Medan Didatangi Puluhan Anggota Ormas, Pemuda Pancasila Bantah Lalukan Keonaran

“Iya sih kita juga nunggu keputusan. Kita juga karyawan bukan owner. Nggak tahu (kelanjutannya gimana). Dari EO (yang menyuruh tutup). Makanya ini juga nggak tahu,” jelasnya.

Ia pun mengaku telah menyiapkan untuk event ini jauh-jauh hari.

Sejumlah bahan makanan juga disiapkan untuk festival kuliner ini.

“Tentunya udah disiapkan. Sampai tanggal 7,” ungkapnya.

(*)

Komentar

Baca Juga (Konten ini Otomatis tidak dikelola oleh kami)

Antarkabarid

Arenanews

Antaranews

Berbagi Informasi

Kopiminfo

Liputan Informasi 9

Media Informasi

Opsi Informasi

Opsitek