Donald Trump Ditembak, Dinas Rahasia Tolak Disalahkan - Bagian All

WASHINGTON, iNews.id - Dinas Rahasia selaku pasukan pengawal kepresidenan (paspampres) Amerika Serikat (AS) menolak disalahkan atas penembakan Donald Trump. Mantan presiden AS itu ditembak saat kampanye Pilpres AS 2024 di Butler, Pennsylvania, pada Sabtu (13/7/2024).
Pejabat Dinas Rahasia Anthony Gugliemi mengatakan kepada surat kabar The New York Times, pihaknya menyalahkan kepolisian setempat karena gagal mengamankan lokasi, termasuk atap tempat pelaku penembakan, Thomas Matthew Crooks, melancarkan aksinya. Crooks beraksi dari atap pabrik AGR International Inc, berjarak sekitar 150 meter dari panggung.
Dinas Rahasia, lanjut dia, tak bertanggung jawab atas keamanan di luar lokasi aktivitas Trump, melainkan hanya memberikan pengamanan di area dalam. Dia menegaskan posisi Crooks berada di luar batas tugas pihaknya.
Kepolisian Pennsylvania membenarkan mereka kerap membantu Dinas Rahasia mengamankan kunjungan pejabat tinggi pemerintah, namun agen federal lah yang biasanya menjalankan tugas pengamanan tersebut.
Warga setempat, Valerie Fennell, mengatakan tak ada pemberitahuan sebelumnya bahwa Butler Farm Field akan digunakan sebagai lokasi kampanye Trump. Seharusnya, kata dia, penegak hukum memberi pemberitahuan.
“Tidak ada yang menghubungi saya. Tak ada siapa-siapa. Tidak ada yang menghubungi saya,” kata perempuan yang tinggal tepat di belakang lokasi kampanye.
Bukan hanya Fennell yang tidak dihubungi penegak hukum, warga lain juga tak mendapat pemberitahuan padahal tempat tinggal mereka dekat dengan lokasi acara.
“Saya berbicara dengan tetangga dan tidak ada satu pun dari mereka yang mendapat pemberitahuan atau apa pun,” katanya, seperti dilaporkan The New York Post.
Beberapa saksi melihat pria mencurigakan di dekat metal detector. Saksi tersebut kemudian memberi tahu petugas yang dilanjutkan dengan memberikan peringatan melalui radio kepada agen Dinas Rahasia untuk waspada.
Crooks juga terlihat membawa senapan di luar pos pemeriksaan keamanan serta sempat hendak masuk ke area kampanye. Setelah itu dia melompat dari atap ke atap sebelum berhenti di pabrik AGR.
Sementara itu Associated Press (AP) melaporkan, pada pukul 18.10 waktu setempat atau 5 menit sebelum penembakan, seorang polisi setempat menaiki tangga menuju atap lalu berhadapan dengan Crooks. Pelaku menodongkan senapan ke arah polisi yang membuat petugas itu mundur.
Pada saat itulah Crooks membidik dan menembakkan sekitar 8 peluru ke area kampanye. Satu peluru mengenai Trump, dan yang lainnya menewaskan peserta kampanye, Corey Comperatore, serta melukai dua orang lainnya.
Tak lama kemudian Crooks ditembak mati oleh sniper Dinas Rahasia. Dua sniper Dinas Rahasia dibantu oleh dua tim sniper kepolisian lokal.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar