Sambil Tersenyum, Donald Trump Kisahkan Masih Sempat Cari Sepatunya Usai Ditembak - inews - Opsiin

Post Top Ad

Responsive Ads Here

Sambil Tersenyum, Donald Trump Kisahkan Masih Sempat Cari Sepatunya Usai Ditembak - inews

Share This

 

Sambil Tersenyum, Donald Trump Kisahkan Masih Sempat Cari Sepatunya Usai Ditembak

NEW YORK, iNews.id - Donald Trump mengisahkan momen-monen penembakan saat kampanye Pilpres AS 2024 di Butler, Pennsylvania, Amerika Serikat, Sabtu (13/7/2024). Dia mengenang satu momen yakni saat para agen Dinas Rahasia, pasukan pengawal kepresidenan AS, melindungi dan membawanya turun dari panggung.

Saat itu Trump sempat ambruk di belakang podium kemudian didatangi beberapa agen yang langsung mengelilingnya untuk memberikan perlindungan. Trump masih mendapat pengawalan Dinas Rahasia karena dia seorang mantan presiden.

Dia mengisahkan momen itu kepada jurnalis The Post Sunday di pesawat pribadi dalam penerbangan menuju Milwaukee, Minggu (14/7/2024) waktu setempat. Trump bersikeras menghadiri Konvensi Nasional Partai Republik yang dimulai Senin (15/7/2024) untuk mengesahkan pencalonannya dalam Pilpres AS 2024.

Salah satu momen yang paling diingat adalah saat dia mencari sepatu yang terlepas setelah para agen berusaha mengevakuasinya dari panggung, Trump terdengar mengatakan, “Tunggu, saya ingin mengambil sepatu saya.”

Trump menjelaskan, sepatu itu terlepas karena para agen memegangnya dengan sangat kuat untuk membawanya.

“Agen tersebut memegang saya dengan sangat keras sehingga sepatu saya terlepas dan sepatu saya terasa ketat,” katanya, sambil tersenyum, seperti dilaporkan kembali The New York Post.

Trump juga mengungkapkan kekaguman melihat bagaimana para agen Dinas Rahasia menolongnya. Petugas memegangnya dengan sangat kuat meninggalkan luka memar di tubuh.

Dalam wawancara itu Trump membuka kancing tangan kemeja putihnya untuk menunjukkan luka tersebut.

Selain kepada petugas Dinas Rahasia yang menolong di panggung, Trump juga memuji agen sniper yang menembak pelaku. Tembakan sniper yang berada di atap gedung di belakang panggung mengenai kepala pelaku, tepat di atas hidung antara kedua mata.

“Mereka menembaknya dengan satu tembakan tepat di antara kedua matanya. Mereka menjalankan tugas yang luar biasa,” kata Trump, sambil menunjuk pangkal hidungnya.

Thomas Matthew Crooks (20), pria asal Bethel Park, Pennsylvania, menembak Trump dari jarak sekitar 150 meter saat kampanye. Trump menderita luka ringan di telinga kanan atas akibat insiden tersebut. Dari kartu identitas pemilih, Crooks diketahui anggota Partai Republik. Para agen Biro Penyelidikan Federal (FBI), lembaga yang memimpin penyelidikan kasus ini, masih berupaya untuk mengungkap motif penembakan tersebut.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Bottom Ad

Responsive Ads Here

Pages