Israel Bantai Warga Gaza di Kamp Pengungsi, Korban Tewas Jadi 91 Orang
GAZA, iNews.id - Korban tewas akibat serangan udara pasukan Israel ke kamp pengungsi di Zona Kemanusiaan Al Mawasi, Gaza Selatan, Sabtu (13/7/2024), bertambah menjadi sedikitnya 90 orang. Ini merupakan pembantaian paling mematikan oleh pasukan Zionis sejak beberapa pekan terakhir perang di Gaza.
Kementerian Kesehatan Palestina di Gaza, seperti dikutip dari Reuters, Minggu (14/7/2024), mengungkap sedikitnya 91 warga Palestina tewas dalam serangan itu dan 300 lainnya terluka.
Israel berdalih mengincar pemimpin militer Hamas Muhammed Deif di kamp pengungsi itu, klaim yang dibantah dengan tegas oleh kelompok perlawanan yang berkuasa di Gaza tersebut. Disebutkan, alasan itu hanya dalih untuk menghindar dari tanggung jawab telah membantai warga sipil secara brutal.
Seorang pejabat Hamas mengatakan kepada stasiun televisi Al Jazeera, Deif tak ada di lokasi dan masih hidup, tidak terbunuh dalam serangan itu.
Sementara itu tanpa menyinggung korban sipil yang tewas, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu juga mengatakan belum jelas apakah Deif serta komandan Hamas lainnya terbunuh. Dia berjanji akan terus menargetkan para pemimpin Hamas.
Dia mengatakan, semakin kuat tekanan militer terhadap Hamas maka akan meningkatkan peluang pembebasan sandera. Komentar itu disampaikan setelah perundingan gencatan senjata di Mesir selama 3 hari berakhir tanpa hasil pada Sabtu kemarin.
Sekjen PBB Antonio Guterres mengungkapkan keterkejutan dan kesedihannya karena warga sipil terus menjadi korban. Dia menggarisbawahi tidak ada tempat yang aman di Gaza seraya menegaskan hukum kemanusiaan internasional harus ditegakkan.
Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin berbicara dengan mitranya dari Israel, Yoav Gallant, membahas operasi Israel di Gaza seraya menekankan perlunya meminimalkan jatuhnya korban sipil.
Josep Borrell, perwakilan Kebijakan Luar Negeri dan Keamanan Uni Eropa, menyerukan penyelidikan independen seraya menegcam setiap potensi pelanggaran hukum internasional.
“Tujuan tidak boleh dicapai dengan menghalalkan segala cara,” katanya, di akun media sosial X.
Deif selamat dari tujuh upaya pembunuhan Israel, yang terbaru pada 2021. Tak heran dia dijuluki sebagai kucing bernyawa sembilan oleh militer Israel. Deif berada di puncak daftar orang paling dicari Iseael selama puluhan tahun.
Sementara itu Zona Kemanusiaan Al Mawasi adalah kamp pengungsi yang didirikan Israel untuk menampung para pengungsi di Gaza Selatan. Ironisnya, lokasi itu berulang kali diserang pasukan Zionis.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar