Israel Kembali Berulah Dengan Menyerang Zona Aman di Gaza Dan Menyebabkan 90 Orang Meninggal - Halaman all - Prohaba
Israel Kembali Berulah Dengan Menyerang Zona Aman Di Gaza Dan Menyebabkan 90 Orang Meninggal
PROHABA.CO - Kelompok pasukan militer Israel kembali meluncurkan serangan di Gaza dan mengakibatkan meninggalnya beberapa penduduk Gaza pada Senin (15/7/2024).
Sebelumnya pasukan israel telah meluncurkan serangan ke kota Bedouin Palestina (Mawasi), mengakibatkan 90 penduduk meninggal dan ratusan lainnya terluka.
Namun sekarang pasukan israel menyerbu wilayah Gaza selatan dan tengah dengan tujuan memberikan tekanan terhadap Hamas.
Diikutip dari Reuters, setelah Mawasi di serang oleh Israel kini kota tersebut telah berubah menjadi tanah yang gersang juga di penuhi dengan bekas mobil terbakar dan mayat yang tersebar dimana-mana.
Para pengungsi mengatakan setelah kota mereka di serang, kini mereka tidak tahu harus pergi kemana selanjutnya
"Saat-saat itu, tanah di bawah kaki saya bergetar dan debu serta pasir membubung ke langit, serta saya melihat tubuh-tubuh yang terpotong-potong tidak seperti yang pernah saya lihat seumur hidup saya," kata Aya Mohammad.
"Semua orang bertanya ke mana harus pergi, dan tidak ada seorang pun yang tahu jawabannya," lanjutnya.
Baca juga: Dianggap Kejahatan Perang, Amnesty International Desak ICC Selidiki 3 Serangan Israel di Gaza
Mawasi di pinggiran barat Khan Younis telah melindungi ratusan ribu warga Palestina yang melarikan diri ke daerah tersebut setelah Israel menyatakannya sebagai zona aman.
Israel mengatakan serangannya di sana pada hari Sabtu menargetkan komandan militer Hamas, Mohammed Deif.
Militer mengatakan serangan itu mengenai daerah terbuka, dengan beberapa bangunan dan gudang, dan menambahkan itu adalah kompleks yang dikelola Hamas dan bukan kamp tenda.
Wartawan Reuters di lokasi kejadian merekam pembantaian itu, dengan warga membawa korban luka dan meninggal di tengah kobaran api dan asap.
Lebih jauh ke selatan di Rafah, fokus utama kemajuan Israel sejak Mei, penduduk melaporkan pertempuran baru pada hari Senin.
Pasukan Israel di bagian barat dan tengah kota meledakkan beberapa rumah, kata mereka.
Pejabat medis mengatakan mereka menemukan 10 mayat warga Palestina yang terbunuh oleh tembakan Israel di wilayah timur kota, beberapa di antaranya sudah mulai membusuk.
Militer juga meningkatkan serangan udara dan tank di Gaza bagian tengah di kamp pengungsi bersejarah Al-Bureij dan Al-Maghazi.
Pejabat kesehatan mengatakan lima warga Palestina tewas dalam serangan udara Israel di sebuah rumah di kamp Maghazi.
Militer Israel mengatakan angkatan udara menyerang puluhan target militer Palestina di Gaza, menewaskan banyak orang bersenjata.
Baca juga: 5 Tentara Israel Tewas di Gaza Utara, Ditembak Tanknya Sendiri
Baca juga: Serangan Brutal Militer Israel di Tal al-Hawa, 60 Jasad Ditemukan dan Beberapa Mayat Dimakan Anjing
Dikatakan bahwa pasukan membunuh orang bersenjata di Rafah dan Gaza tengah, terkadang dalam pertempuran jarak dekat.
Sebuah pernyataan dari Brigade Al-Quds mengatakan para pejuangnya terlibat dalam pertempuran sengit di kamp Yabna di Rafah.
Kemudian pada hari Senin, di Deir Al-Balah di Jalur Gaza bagian tengah, pemerintah daerah mengeluarkan pernyataan mendesak yang mengatakan bahwa mereka tidak lagi mampu menyediakan air minum bagi 700.000 orang di daerah itu setelah kehabisan bahan bakar.
"Kami menghimbau warga untuk menjaga apa yang tersisa di kapal tanker pribadi mereka dan kami menekankan perlunya menjaga semangat kerja sama dan berbagi," kata pernyataan itu.
Joe Biden Ungkapkan Dukungan untuk Palestina
Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden mengatakan bahwa dirinya “sangat mendukung Palestina”.
Biden mengaku telah melakukan “lebih banyak untuk komunitas Palestina daripada siapa pun”.
Hal itu diungkapkan Biden dalam sebuah wawancara dengan jurnalis Speedy Morman.
"Saya orang yang membuka semua aset, saya orang yang memastikan bahwa saya membuat orang Mesir membuka perbatasan untuk mengizinkan barang masuk, (seperti) obat-obatan dan makanan," kata Biden, dikutip dari Al Jazeera.
Ketika ditanya tentang dukungannya terhadap Israel, termasuk pasokan senjata dan bantuan militer, Biden mengatakan dia telah “menolak memberi mereka senjata ofensif”.
"Saya sudah menjelaskannya dengan jelas, (Israel) tidak bisa menggunakan senjata yang kami berikan kepada mereka untuk digunakan di wilayah sipil," jawab Biden.
Klaim dukungan Biden terhadap Palestina dengan cepat ditegur secara daring.
"Anda mungkin berpikir seseorang yang telah membunuh 38.000 warga Palestina di bawah jabatannya akan memiliki sedikit lebih banyak kerendahan hati," tulis seorang komentator di media sosial.
(PROHABA.CO/Muhammad Ziyad Az-zahidi)
(Penulis adalah Mahasiswa Internship Prodi Ilmu Politik UIN Ar-Raniry Banda Aceh)
Baca juga: Houthi Yaman dan Pasukan Perlawanan Irak Bombardir Aset Penting Israel di Haifa dan Ashdod
Baca juga: Israel Klaim Selamatkan 4 Sandera dalam Serangan yang Tewaskan 210 Warga Palestina
Update berita lainnya di PROHABA.co dan Google News
Tidak ada komentar:
Posting Komentar