Kejar Target Pembangunan, Keselamatan Pekerja IKN Tetap Prioritas
KBRN, IKN: Gencarnya pembangunan hunian aparatur sipil negara (ASN) di Ibu Kota Nusantara (IKN) dipastikan tetap memperhatikan keselamatan dan kesehatan para pekerja. Mereka kini mengejar target, salah satnya merampungkan hunian ASN 4 untuk penyelesaian enam menara dari total delapan menara.
Total pekerja saat ini 1.400 orang dengan pembagian tiga shift. Yaitu shift satu dari jam 8 pagi - jam 5 sore, shift duua dari jam 7 malam - jam 1 dini hari dan shift tiga dari jam 1 dini hari - jam 8 pagi.
"Untuk SMK3L (Sistem Manajemen Keselamatan, Kesehatan Kerja dan Lingkungan) para pekerja, rutinitas kami briefing setiap pagi untuk mengecek peralatan. Selain itu ada pengecekan kesehatan secara rutin sebelum memulai pekerjaan," ujar Luke Rahmandika, HSE Officer Hunian ASN 4 kepada RRI IKN pada Minggu (28/7/2024).
Luke menjelaskan bahwa sebelum beraktivitas para pekerja akan dicek terlebih dahulu kesehatannya seperti pemeriksaan tensi darah, suhu tubuh, dan lain-lain. Jika hasil pemeriksaan bagus, para pekerja diperbolehkan beraktivitas namun jika tidak baik, para pekerja dipersilahkan untuk beristirahat.
"Pemeriksaan kesehatan dan pengecekan sarana prasarana ini dilakukan setiap pagi sebelum bekerja dan malam hari setelah maghrib untuk shift malam. IKN Ini adalah proyek strategis nasional dan bidang K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja) menjadi priorias," ucap Luke.
Pemberian Vitamin dilakukan secara berkala bagi para pekerja dan mendapatkan perhatian serta pembatasan jam kerja bagi pekerja yang sakit. "Yang sering dikeluhkan para pekerja adalah suhu panas dan debu serta cuaca yang tidak menentu sangat menggangu kesehatan namun langsung ditangani tim kesehatan kami, " kata Luke.
"Saya mengucapakan terimakasih kepada para bapak pekerja terutama mandor, asisten mandor, tukang karena dengan tangan- tangannya mereka IKN bisa jadi. Terimakasih kepada bapak-bapak pejuang keluarga, InsyaAllah apa yang kita kerjakan pada hari ini dan seterusnya menjadi sejarah untuk Indonesia, "ujarnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar