Menpan Klaim PNS dan Dokter Rebutan Pindah ke IKN: Demi Hidup Sehat
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) Abdullah Azwar Anas mengklaim sejumlah pegawai negeri sipil (PNS) dan dokter berebut pindah ke Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.
Anas menegaskan PNS dan dokter yang berebut pindah ke IKN ini di luar skenario buatan pemerintah.
"Saya terima ada Aparatur Sipil Negara (ASN) dan dokter yang tidak masuk dalam skenario pindah, malah mengajukan diri untuk bisa dipindah, untuk bisa diikutkan ke IKN," ungkapnya usai Inspirational Session Anugerah ASN di Pusdiklat Lembaga Administrasi Negara (LAN), Jakarta Pusat, Senin (29/7).
"Dengan berbagai macam (alasan), mereka ingin hidup sehat, oksigen yang cukup, nyaman hidup di sana. Saya lihat ada beberapa pertimbangan, yang saya lihat, bukan hanya hiruk-pikuk keramaian (di Jakarta), tapi sebagian mereka ingin hidup sehat di sana (IKN)," jelas Anas.
Lihat Juga :
Klaim ini sekaligus membantah ada PNS yang menolak dipindahkan ke IKN Nusantara. Menpan RB Anas menegaskan tidak ada surat langsung yang diterimanya soal penolakan ASN pindah dari Jakarta ke ibu kota baru.
PNS dari kementerian/lembaga (K/L) eksisting yang akan dipindahkan dari Jakarta ada sekitar 3.200 orang, jika semuanya jomblo dan harus berbagi tempat tinggal. Sedangkan PNS yang sudah berkeluarga berhak mendapatkan satu unit kamar di rumah susun ASN.
"Ini sudah diputuskan, sharing bukan berdasarkan eselonnya. Kalau mereka eselon I belum nikah, sharing unitnya. Kalau eselon II tapi sudah berkeluarga, mereka dapat satu unit apartemen cukup luas 98 meter persegi," tuturnya.
"(Calon Pegawai Negeri Sipil/CPNS 2024) ke IKN ada kurang lebih 60 ribu formasi, dari 100 ribu formasi yang kita siapkan," imbuh Anas.
Sebelum pemindahan ASN ke IKN Nusantara, Presiden Joko Widodo (Jokowi) sudah bermalam di sana sejak Minggu (28/7). Ia direncanakan bekerja di Kantor Presiden di IKN hingga Rabu (31/7).
Kendati, Jokowi blak-blakan mengaku tak nyenyak saat tidur di IKN Nusantara.
"Enggak nyenyak. Saya ngomong apa adanya," kata Jokowi pagi ini, dikutip dari video yang diunggah melalui kanal YouTube Sekretariat Presiden.
Komentar
Posting Komentar