Ketua OSIS SMA di Klaten Tewas Kesetrum usai Diberi Kejutan Ultah, Keluarga Ikhlas
Klaten – Ketua OSIS SMAN 1 Cawas, Klaten, Fajar Nugraha (18) meninggal tersengat aliran listrik usai diceburkan ke kolam sekolah saat diberi kejutan ulang tahun oleh teman-temannya. Pihak orangtua korban enggan untuk melaporkan insiden tersebut ke kepolisian.
Perwakilan keluarga korban, Suparno mengatakan orangtua korban menerima dengan lapang hati atas terjadinya peristiwa yang merenggut nyawa anaknya itu. Menurut dia, meninggalnya Fajar Nugraha tidak ada unsur kesengajaan yang dilakukan oleh teman-temannya yang memberikan kejutan ulang tahun dengan menceburkan ke kolam sekolah.
“Kalau pihak keluarga, saya dari wakil keluarga sudah bisa menerima. Ya ini adalah musibah jadi mungkin kita kan nggak tahu takdir Tuhan itu seperti apa, kita kan nggak tahu. Kalau kemarin itu tidak ada unsur kesengajaan, rekan-rekan itu sebetulnya mau merayakan ulang tahunnya Fajar tapi ya sampai ada musibah seperti ini,” kata Suparno yang juga paman korban, Selasa, 9 Juli 2024.
Ilustrasi garis polisi.
- ANTARA FOTO/Risky Andrianto
Sementara itu Kapolsek Cawas, AKP Umar Mustofa menjelaskan dari pihak keluarga korban enggan melaporkan atas terjadinya insiden tersebut ke pihak kepolisian. Pasalnya mereka menganggap bahwa kejadian meninggalnya sang anak yang tersengat aliran listrik usai diceburkan ke kolam itu sebagai musibah.
“Ini sebagai kendala juga dari pihak keluarga korban tidak mau memberikan keterangan dalam arti nggak mau laporan, nggak mau memberikan keterangan.Menganggap itu peristiwa apa namanya, musiba, wis jadi ajalnya melalui seperti itu,” kata dia.
Dia juga mengatakan, untuk menindaklanjuti kasus itu, harus ada laporan dari pihak yang dirugikan atas terjadinya insiden tersebut untuk melanjutkan ke proses hukum. Ia juga menyebut teman-teman korban yang menceburkan ke kolam juga dipastikan tidak ada niatan untuk mencelakai korban yang berujung nyawa melayang.
“Kalau kita mau proses juga kan itu setidak-tidaknya pihak yang merasa dirugikan kan korban itu harus ada laporannya. Kalau kita hanya langsung dasar temuan kita kan yo lucu, dalam artian yang dirugikan siapa,” ucapnya.
Kemudian, Kapolsek Cawas itu pun mengungkapkan berdasarkan informasi para saksi bahwa usai korban diceburkan ke kolam oleh teman-temannya yang memberikan kejutan ulang tahun itu, si korban selanjutnya berusaha untuk naik dari kolam. Saat mencoba naik, Ketua OSIS SMAN 1 Cawas itu meraih pipa yang didalamnya berisi kabel.
“Terus dia bilang bukan tersetrum tapi kram gitu kan. Dipikirnya kram terus temannya langsung ikut nyebur-nyebur menolong. Ditolong ternyata ada saluran listrik itu (yang bocor) untuk pancuran. Apakah karena ditarik oleh korbannya sendiri kan gitu,” ujar dia.
Kolam tempat Ketua OSIS SMAN 1 Cawas tersetrum dan meninggal dunia
- VIVA.co.id/Fajar Sodiq (Solo)
Pihak keluarga telah memakamkam jenazah Ketua OSIS SMA 1 Cawas pada hari ini, Selasa, 9 Juli 2024 sekitar pukul 11.00 WIB. Prosesi pelepasan jenazah menuju tempat peristirahan terakhirnya itu diiringi isak tangis keluarga dan teman-teman sekolah korban. Jenazah tersebut dimakamkan di pemakaman Dukuh Sepi, Desa Barepan, Kecamatan Cawas yang berjarak sekitar 150 meter dari rumah duka.
Kasus Kematian Bocah SMP di Padang Dihentikan, Menteri PPPA Tetap Kawal Kasus
Kasus kematian siswa SMP berinisial AM di kota Padang, Sumatera Barat sempat menjadi perhatian publik. Bocah berusia 13 tahun ini ditemukan tewas mengambang di sungai.
VIVA.co.id
11 Juli 2024
Komentar
Posting Komentar