Layanan Haji Indonesia di Makkah Berakhir, Jemaah Terkonsentrasi di Madinah - inews

 

Layanan Haji Indonesia di Makkah Berakhir, Jemaah Terkonsentrasi di Madinah

JAKARTA, iNews.id - Sebanyak 15 kloter jemaah haji diberangkatkan dari Makkah menuju Madinah untuk beribadah dan ziarah ke Raudhah serta sejumlah tempat lainnya di Kota Madinah, Sabtu (13/7/2024). Pemberangkatan tersebut menandai berakhirnya layanan penyelenggaraan ibadah haji Daerah Kerja Makkah tahun ini.

Saat ini, jemaah haji yang tersisa tinggal yang terkonsentrasi di Madinah.

"Dengan berakhirnya layanan haji di Makkah, maka seluruh layanan jemaah haji Indonesia akan terkonsentrasi di Madinah," kata anggota Media Center Kementerian Agama, Widi Dwinanda, dikutip dari keterangan Kemenag, Minggu (14/7/2024).

"Selanjutnya, mereka akan dipulangkan ke Tanah Air dari Bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz (AMAA) Madinah," lanjut dia.

Sejumlah layanan haji di Makkah juga berakhir, seperti layanan bus shalawat, layanan konsumsi, layanan kesehatan, baik di sektor maupun di Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI).

Penanganan untuk jemaah yang masih dirawat di Rumah Sakit Arab Saudi (RSAS) akan dilaksanakan hingga 23 Juli 2024.

"Jika jemaah dinyatakan sembuh di RSAS, mereka akan dievakuasi oleh tim KKHI Makkah dan KKHI Madinah" kata Widi.

Widi meminta jemaah yang masih berada di Arab Saudi untuk tetap menjaga kesehatan tubuh. Jemaah diimbau untuk tetap memperhatikan kapasitas dan berat koper bagasi masing-masing.

Sesuai ketentuan penerbangan, berat bawaan dalam koper bagasi yang disiapkan oleh maskapai Garuda dan Saudia, yaitu 32 kg.

"Tidak boleh membawa air zamzam ke dalam koper dalam kemasan apa pun. Petugas tidak segan-segan membongkar koper yang terdeteksi mesin x-ray ada air zamzamnya," katanya.

Hingga 12 Juli 2024 pukul 21.00 Waktu Arab Saudi atau 13 Juli 2024 pukul 01.00 Waktu Indonesia Barat, jemaah haji dan petugas yang telah diterbangkan ke Tanah Air berjumlah 151.518 orang. Mereka tergabung dalam 386 kelompok terbang (kloter).

Baca Juga

Komentar