Makin Panas! Korut Tanam Puluhan Ribu Ranjau di Perbatasan Korsel - detik - Opsiin

Post Top Ad

Responsive Ads Here

Makin Panas! Korut Tanam Puluhan Ribu Ranjau di Perbatasan Korsel - detik

Share This

 

Makin Panas! Korut Tanam Puluhan Ribu Ranjau di Perbatasan Korsel

Seoul 

-

Korea Utara (Korut) beberapa waktu terakhir terdeteksi menanam puluhan ribu ranjau darat baru di sepanjang perbatasan dengan Korea Selatan (Korsel). Pyongyang diyakini memaksa tentara-tentaranya bekerja dalam kondisi yang buruk karena banyaknya korban jiwa dalam aktivitas penanaman ranjau.

"Meskipun panas terik dan musim penghujan, militer Korea Utara telah menanam ranjau dan memasang pagar tembok di sepanjang area-area garis depan," sebut Kementerian Pertahanan Korsel dalam pernyataannya, seperti dilansir AFP, Rabu (17/7/2024).

"Ranjau-ranjau yang baru ditanam diperkirakan berjumlah puluhan ribu," imbuh pernyataan tersebut.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selama upaya berbulan-bulan oleh Korut untuk memperkuat pertahanan di sepanjang zona demiliterisasi, menurut Kementerian Pertahanan Korsel, terjadi setidaknya 10 insiden di mana ranjau-ranjau tersebut meledak hingga mengakibatkan "banyak korban jiwa" di kalangan tentara.

Laporan Kementerian Pertahanan Korsel menyebut tentara-tentara Korut yang dikerahkan untuk upaya ini telah hidup dalam "kondisi barak-barak yang tidak memadai tanpa akhir pekan atau pergantian tugas, bekerja rata-rata 12 jam hingga 13 jam sehari".

Sebuah foto yang dirilis oleh Kementerian Pertahanan Korsel menunjukkan tiga tentara membawa beberapa kotak kayu, yang diidentifikasi oleh Seoul berisi ranjau darat. Satu foto lainnya menunjukkan sekelompok tentara Korut mengevakuasi rekannya yang luka-luka dengan tandu.

Disebutkan juga oleh Kementerian Pertahanan Korsel bahwa tentara-tentaranya bersiap menghadapi "pembelotan" tentara Korut yang bekerja di bawah "kondisi kerja yang buruk" tersebut, juga mengantisipasi potensi pelanggaran perbatasan.

Simak berita selengkapnya di halaman berikutnya.

Hubungan antara kedua Korea berada pada titik terendah dalam beberapa tahun terakhir, setelah pemimpin Korut Kim Jong Un menetapkan Korsel sebagai "musuh utama" pada awal tahun ini dan membubarkan lembaga-lembaga yang didedikasikan untuk reunifikasi, sembari meningkatkan keamanan di perbatasan.

Dalam beberapa bulan terakhir, tentara-tentara Korut melanggar perbatasan Korsel beberapa kali, yang dinilai oleh Seoul sebagai tindakan yang tidak disengaja yang terjadi selama upaya memperkuat perbatasan.

Pyongyang juga semakin meningkatkan aktivitas uji coba senjatanya pada tahun ini, seiring semakin dekatnya hubungan negara itu dengan Rusia. Korsel menuduh Korut telah mengirimkan persenjataan ke Moskow untuk digunakan dalam perang di Ukraina.

(nvc/ita)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Bottom Ad

Responsive Ads Here

Pages