Pasukan Rusia Gunakan Terowongan Bawah Tanah untuk Rebut Benteng Utama Ukraina di Donbass - Sindo news

 

Pasukan Rusia Gunakan Terowongan Bawah Tanah untuk Rebut Benteng Utama Ukraina di Donbass

Pasukan Rusia dari unit penyerang menyerbu benteng pertahanan Ukraina di medan perang. Foto/sputnik

DONBASS 

- Pasukan Rusia merebut benteng utama Ukraina di bagian timur Kirovo di Donbass, menurut pernyataan Kementerian Pertahanan (Kemhan) Rusia.

"Benteng utama Ukraina di pinggiran timur kota Kirovo direbut oleh unit penyerang dari regu Veteran Grup Tempur Tsentr menggunakan terowongan bawah tanah," ungkap pernyataan itu pada Senin (1/7/2024).

Para tentara Rusia diam-diam membersihkan dan memanfaatkan terowongan sepanjang lebih dari tiga kilometer di sepanjang saluran Seversky Donets, lalu memasuki bagian belakang posisi yang dibentengi, yang memiliki titik tembak jangka panjang dan tempat perlindungan bawah tanah.

"Para prajurit membuat rute pasokan melalui terowongan, menyediakan pasukan penyerang dengan amunisi, senjata, dan makanan," ungkap Kemhan Rusia.

Kementerian menekankan elemen kejutan memungkinkan unit tersebut berhasil menguasai penuh posisi tersebut.

Beberapa tentara Ukraina menyerah, sementara yang lain meninggalkan pos mereka dan mundur.

Sebelumnya pada Minggu, kementerian melaporkan unit-unit Kelompok Tempur Tsentr telah membebaskan permukiman Novoalexandrovka di Republik Rakyat Donetsk, meningkatkan posisi taktis mereka, dan menimbulkan kerugian pada formasi Brigade Infanteri Bermotor ke-23, ke-47, Brigade Infanteri Bermotor ke-95, Brigade Infanteri Bermotor ke-59, dan Brigade ke-2 Garda Nasional Ukraina di wilayah Toretsk, Kirovo, Mikhailovka, Novgorodskoye, Volch'ye, Shevchenko, Sokol, dan Vishnevoye.

Musuh menderita kerugian hingga 370 tentara, delapan kendaraan, empat howitzer, dua senjata anti-tank, dan stasiun radar anti-baterai.

Ukraina terus tertekan dalam perang melawan Rusia. Negara-negara Barat terus memasok Kiev dengan persenjataan dan amunisi.

Rusia memperingatkan pasokan senjata Barat tidak akan mengubah hasil akhir perang, hanya akan memperpanjang dan menambah korban jiwa.

Baca Juga

Putin: Rusia Harus Respons Aksi AS, Perlu Produksi Sistem Serangan Nuklir Jarak Menengah

Lihat Juga: Rusia Serang New York di Donbas dengan Bom Raksasa, 60 Tentara Ukraina Tewas

(sya)

Baca Juga

Komentar

 Pusatin Informasi 


 Postingan Lainnya