Produsen Bantah Roti Aoka Pakai Pengawet Kosmetik, Pedagang Tetap Terdampak - detik

 

Produsen Bantah Roti Aoka Pakai Pengawet Kosmetik, Pedagang Tetap Terdampak

Averus Kautsar - detikHealth
Senin, 22 Jul 2024 13:15 WIB
Roti Aoka
Roti Aoka. (Foto: DetikHealth/Nafilah Sri Sagita K)
Jakarta -

Heboh di media sosial produk roti Aoka dituding mengandung pengawet berbahaya. Terkait kabar tersebut, pihak manajemen sudah membantah hal tersebut dan mengklaim bahwa produk Aoka sudah mengantongi izin edar Badan Pengawas Obat dan Makan (BPOM) RI.

Terkait gaduh kabar tersebut, apakah hal tersebut memengaruhi penjualan Aoka di warung-warung kelontong? Sunarsih (49) dan Rina (18) pedagang warung kelontong di daerah Mampang Prapatan, Jakarta Selatan mengatakan bahwa mereka tidak merasakan dampak penjualan akibat kabar yang muncul tersebut.

Sunarsih mengatakan bahwa roti Aoka masih menjadi produk roti yang paling laris di warungnya bila dibandingkan dengan merk-merk lain.

"Tapi dari kemarin-kemarin sih memang yang laku Aoka ya. Kalau dibandingin sama roti-roti yang lain itu memang paling laris. Karena harganya murah, terus banyak yang bilang enak," kata Sunarsih ketika berbincang dengan detikcom, Senin (22/7/2024).

Baca juga:

Mirip dengan apa yang dialami Sunarsih, Rina mengatakan bahwa kabar terkait produk Aoka yang dituding menggunakan bahan pengawet berbahaya tidak memengaruhi penjualan di warungnya. Meskipun penjualan Aoka di warungnya standar, namun setiap hari selalu ada yang membeli roti Aoka di warungnya.

Rina mengaku bahwa dirinya sudah mendengar isu yang beredar tentang produk Aoka. Sebagai pedagang, ia mengatakan dirinya yakin produk tersebut aman, terlebih sudah mengantongi izin edar dari BPOM RI.

"Sudah dengar terkait itu di media sosial. Kalau aku sendiri sih cuman berjualan saja, jadi kurang tahu soal itu-itu. Kan ini juga ada logo BPOM ya seharusnya aman ya," kata Rina.

Baca juga:

NEXT: Penjualan menurun

Berbeda dengan yang dialami oleh Rina dan Sunarsih, Aisyiah (38) mengaku bahwa penjualan Aoka di warungnya mengalami penurunan drastis semenjak kabar itu muncul. Ia mengatakan bahwa produk Aoka yang ia letakkan di rak warungnya dulu bisa habis hanya dalam 4-6 hari.

Sedangkan sekarang setelah satu minggu ia melakukan restock, produk Aoka yang ada di rak etalase warungnya masih tersisa banyak.

Aisyiah mengaku cukup sedih dengan penurunan penjualan Aoka di warungnya. Terlebih ia masih menyimpan stok roti Aoka sebanyak delapan dus di rumahnya.

"Itu pengaruh banget, baru saja tadi ada yang mau beli Aoka temannya malah menghalangi dia jangan dibeli. Akhirnya dia beli chiki aja sama kopi. Terus ibu-ibu biasanya juga beli langsung empat sekarang nggak ada yang beli," katanya.

Baca juga:

Aisyiah berharap bahwa isu-isu yang berkembang bisa segera mereda nantinya. Ia ingin produk-produk Aoka yang ia jual bisa kembali laku dan banyak dibeli orang.

"Saya harap isu-isu itu nanti bisa hilang lah, supaya penjualan saya bisa balik lagi. Lagipula kan juga sudah ada tanda BPOM-nya, kecuali nggak ada," tandasnya.

Baca juga:

Baca Juga

Komentar