Serangan Rudal Hizbullah Sudah Hanguskan 17.300 Hektar Lahan di Israel Utara sejak Oktober 2023 - Halaman all - Serambinews

 

Serangan Rudal Hizbullah Sudah Hanguskan 17.300 Hektar Lahan di Israel Utara sejak Oktober 2023 - Halaman all - Serambinews

SERAMBINEWS.COM - Belasan ribu hektar lahan terbuka di Israel utara telah hangus terbakar akibat terkena rudal Hizbullah.

Menurut data Israel pada hari Jumat (5/7/2024), tembakan roket dari Lebanon oleh Hizbullah telah membuat sekitar 17.300 hektar lahan terbuka di Israel Utara sejak 8 Oktober 2023.

Otoritas Taman dan Alam Israel mengungkapkan jumlah tersebut tersebar di Israel Utara, termasuk di Galilea dan Dataran Tinggi Golan.


“Cagar alam di Galilea dan Dataran Tinggi Golan, termasuk Nahal Dishon, Gamla, Nahal Hatzor, Majrase, dan Meshushim, rusak parah (akibat kebakaran),” harian Israel Haaretz mengutip pernyataan dari Otoritas Taman dan Alam Israel.

Jumlah ini termasuk dari peluncuran roket Hizbullah terbaru pada Kamis (4/7/2024).

Setelah Hizbullah menghujani Israel Utara dengan ratusan roket, pemadam kebakaran Israel dikerahkan untuk memadamkan kobaran api dari pecahan roket Hizbullah.

Tim pemadam kebakaran dan penyelamat berhasil menguasai sebagian besar kebakaran yang terjadi di Israel utara pada hari Kamis setelah rentetan roket diluncurkan dari Lebanon," kata harian itu, dikutip dari Anadolu Anjansi.

Meski begitu, terdapat beberapa lahan yang masih terbakar dan api belum padam hingga saat ini.

“Kebakaran yang terjadi di hutan Biriya dan dekat sungai Daliyot di Dataran Tinggi Golan, belum padam," tulisnya.

Selain lahan kosong, beberapa hutan di Israel Utara juga hangus terbakar.

“Akibat rentetan roket besar yang diluncurkan ke Israel utara dalam beberapa hari terakhir, ribuan dunam hutan dan area terbuka telah rusak," jelasnya.

Namun, penilaian akurat mengenai tingkat kerusakan belum dikeluarkan.

Baca juga: IDF Siksa Tahanan Palestina, Jaksa Agung Israel Tuntut Netanyahu Tutup Kamp Sde Teiman

Pembalasan Hizbullah Makin Membara, Kebakaran Hebat Menyebar ke Seluruh Wilayah Utara Israel

Kebakaran berkobar di Israel utara sebagai akibat dari beberapa serangan yang dilancarkan oleh Hizbullah pada Kamis (4/7/2024) sebagai pembalasan atas pembunuhan salah satu komandan utama kelompok perlawanan tersebut sehari sebelumnya.

Petugas pemadam kebakaran Israel dilaporkan bekerja untuk memadamkan api di setidaknya 10 lokasi berbeda di seluruh Galilea dan Dataran Tinggi Golan pada Kamis sore.


Setidaknya satu jalan raya utama tak bisa dilalui karena kebakaran hebat di Dataran Tinggi Golan yang diduduki, menurut situs berita Ibrani Ynet.


Hizbullah menembakkan lebih dari 200 rudal dan sekitar dua lusin drone ke pangkalan militer di Israel utara pada tanggal 4 Juli sebagai pembalasan atas pembunuhan yang ditargetkan terhadap komandan Unit Aziz, Mohammed Naame Nasser, sehari sebelumnya.

Serangan tersebut menargetkan beberapa lokasi sensitif tentara dan barak di Galilea dan Dataran Tinggi Golan. Beberapa serangan rudal lainnya diluncurkan secara berurutan.

Ketika kebakaran menyebar di wilayah utara Israel, ketua Dewan Eksekutif Hizbullah, Hashem Safieddine, bersumpah bahwa respons terhadap pembunuhan tersebut belum berakhir.

“Respon terhadap pembunuhan komandan senior Hizbullah dimulai kemarin dan berlangsung cepat, dan hari ini serangkaian respons berlanjut hingga saat ini dan akan terus berlanjut. Mereka ditujukan ke tempat-tempat yang tidak pernah dibayangkan Israel akan terkena serangan… yang pasti banyak korban jiwa, termasuk tewas dan luka-luka,” kata Safieddine, Kamis.

“Tentara Israel ini, setelah melakukan serangan berturut-turut, suatu hari nanti tidak akan mampu meraih kemenangan dalam pertempuran atau konfrontasi apa pun… Tentara Israel menghadapi kekalahan telak di hadapan ketabahan rakyat Gaza dan di hadapan perlawanan. yang akan tetap ada di Gaza,” lanjutnya.

 
Dia menambahkan bahwa front Lebanon melawan Israel “akan tetap membara dan kuat dan akan menjadi lebih kuat… inilah yang kami pelajari dari pertempuran panjang kami melawan musuh dan kepercayaan kami pada Mujahidin. ”

Hizbullah telah berulang kali bersumpah bahwa mereka tidak akan menghentikan operasinya melawan Israel sampai gencatan senjata di Gaza tercapai.

"Setiap perluasan agresi  Israel yang sedang berlangsung di Lebanon selatan akan mendorong perlawanan Lebanon untuk berperang tanpa “batas, aturan, atau pengekangan,” kata pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah bulan lalu.

Baca juga: Israel Bersiap Hadapi Gempuran Lebanon Usai Komandan Hizbullah Meninggal Akibat Serangan Udara

Hizbullah Hujani Israel Utara dengan Ratusan Roket

Hizbullah Lebanon mengatakan pihaknya meluncurkan lebih dari 200 roket ke pos militer Israel pada hari Kamis (6/7/2024).

Tidak hanya itu, Hizbullah juga meluncurkan 20 drone ke Israel.


Serangan rudal ini menargetkan markas besar Divisi ke-91 yang baru didirikan di barak Eilat Israel, markas besar Brigade Lapis Baja Ketujuh di barak Katsafia, barak Gamla dan Yarden, dan pangkalan Nafah Israel.

Serangan ini sebagai tanggapan atas serangan yang menewaskan seorang komandan senior Hizbullah, Muhammad Nimah Nasser pada hari Rabu (3/7/2024).

"Sebagai bagian dari tanggapan terhadap pembunuhan yang dilakukan oleh musuh di wilayah Tyre, Lebanon selatan pada hari Rabu, para pejuang menembakkan lebih dari 200 roket dari berbagai jenis ke lima pangkalan Israel di seberang perbatasan termasuk di Dataran Tinggi Golan yang dianeksasi Israel," sebuah pernyataan Hizbullah, dikutip dari Arab News.

Nasser memimpin satu dari tiga divisi regional Hizbullah di Lebanon selatan.

Beberapa minggu terakhir, ketegangan meningkat antara tentara Israel dan kelompok perlawanan Lebanon, Hizbullah, dikutip dari Anadolu Ajansi.

Tidak hanya itu, ketegangan ini semakin meningkat ketika Tel Aviv terus melancarkan serangan mematikannya di Jalur Gaza sejak 7 Oktober 2023.

Menurut sumber Hizbullah, pejuang tersebut telah melancarkan 1.194 operasi militer dalam 250 hari pertama perang, menewaskan dan melukai lebih dari 2.000 tentara Israel.

Hizbullah telah berjanji untuk merebut kembali setiap inci wilayah Lebanon yang telah diduduki oleh Israel yang bertentangan dengan hukum internasional.

Baca juga: VIDEO Siap Berperang, Hizbullah Pamerkan Tank Baru & Lusinan Senjata

Baca juga: Saat belum Buka Saja Stan Bhayangkara Fest Aceh Selatan di Anjungan PKA Sudah Ramai Dikunjungi Warga

Baca juga: Berantas Judi Online, Kakanwil Kemenkumham Aceh Periksa Ponsel Pegawai Lapas Calang Aceh Jaya

Baca Juga

Komentar

 Pusatin Informasi 


 Postingan Lainnya