Terungkap! Pelaku Penembakan Trump Pernah Ditolak Gabung Klub Menembak di SMA - inews - Opsiin

Post Top Ad

Responsive Ads Here

Terungkap! Pelaku Penembakan Trump Pernah Ditolak Gabung Klub Menembak di SMA - inews

Share This

 

Terungkap! Pelaku Penembakan Trump Pernah Ditolak Gabung Klub Menembak di SMA

BETHEL PARK, iNews.id - Pelaku penembakan Donald TrumpThomas Matthew Crooks (20), pernah punya keinginan untuk bergabung dengan klub menembak di SMA Bethel Park. Namun Crooks yang lulus SMA pada 2022 ditolak karena kemampuan menembaknya buruk.

Pria asal Bethel Park, Pennsylvania, itu juga kerap melontarkan lelucon yang tak pantas di sekolahnya.

Crooks menembak Trump dan mengenai telinga kanan menyebabkan luka ringan. Berdasarkan keterangan saksi mata, terdengar setidaknya empat kali tembakan saat itu, satu di antaranya mengenai Trump. Peristiwa itu juga menyebabkan seorang peserta kampanye Pilpres AS 2024 tewas dan dua lainnya terluka parah.

Crooks, yang beraksi dari atap bangunan pabrik berjarak sekitar 150 meter dari panggung Trump, ditembak mati sniper dari Dinas Rahasia yang berada di atap gedung di belakang panggung.

Dua mantan teman sekelas Crook mengatakan kepada The New York Post, klub menembak menggunakan senapan Anschutz sekali yang menggunakan peluru kaliber .22. 

Jameson Murphy, mantan rekan Crooks, mengatakan sekolahnya memiliki lapangan tembak yang panjangnya sekitar 17 meter dan lebar 7 meter. Ada tujuh range tembakan di lapangan kecil itu.

Menurut Murphy, Crooks pernah menembak dari range ketujuh atau titik terdekat ke dinding kanan. Tembakannya mengenai dinding kiri. Tembakannya meleset dari sasaran hampir sejauh 7 meter.

“Dia mencoba dan tembakannya sangat buruk sehingga dia tidak bisa masuk tim sehingga keluar setelah hari pertama,” kata Murphy, seraya menggambarkan Crook sebagai sosok pendiam dan kerap mengenakan pakaian berburu di sekolah.

"Dia tidak bisa menembak sama sekali. Dia adalah penembak yang buruk,” timal seorang mantan rekan mendiang lainnya.

Pelatih klub menembak juga memiliki kekhawatiran terhadap Crooks karena kemampuannya itu.

“Pelatih lama kami sangat ngotot. Dia melatih sniper Angkatan Laut jadi kenal banyak orang. Dia paham benar seseorang bukan (penembak) terhebat,” ujar pria yang meminta namanya tak dipublikaskan itu.

Dia menambahkan, Crooks juga kerap melontarkan candaan kasar yang tidak pantas terkait senjata api di sekolah. Namun dia enggan mengungkapkan pernyataan Crooks karena terlalu mengerikan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Bottom Ad

Responsive Ads Here

Pages