Rabu
13Aug2025
Sosial Media
powered by Surfing Waves
0
Home Dunia Internasional

UNRWA: Anak-anak Gaza habiskan hingga 8 jam sehari kumpulkan makanan - ANTARA News

1 min read

 

UNRWA: Anak-anak Gaza habiskan hingga 8 jam sehari kumpulkan makanan - ANTARA News

UNRWA: Anak-anak Gaza habiskan hingga 8 jam sehari kumpulkan makanan - ANTARA News | OPSIIN-1

Gaza (ANTARA) - Akibat agresi berkelanjutan Israel di Jalur Gaza, anak-anak di wilayah konflik itu menghabiskan waktu hingga 8 jam sehari hanya untuk mendapatkan makanan dan air bersih, demikian menurut badan Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk pengungsi Palestina (UNRWA).

“Anak-anak di Gaza bisa menghabiskan 6—8 jam sehari mengumpulkan air dan makanan, bahkan mereka harus membawa beban berat dan berjalan jauh,” demikian UNRWA dalam pernyataannya di media sosial, Sabtu (6/7).

“Fasilitas sanitasi dan infrastruktur rusak parah, sehingga memaksa ribuan keluarga mengandalkan air laut untuk mencuci, mandi, dan bahkan minum,” kata badan PBB tersebut.

Kamboja Minta Bantuan Malaysia Bebaskan 18 Tentaranya yang Ditawan Thailand saat Perang | SINDOnews Baca juga Kamboja Minta Bantuan Malaysia Bebaskan 18 Tentaranya yang Ditawan Thailand saat Perang | SINDOnews

Israel tak kunjung menghentikan penyerbuan ke Jalur Gaza meski Mahkamah Internasional (ICJ) memerintahkan Israel, melalui putusannya yang bersifat mengikat, untuk menghentikan serangan di Rafah yang diduga melanggar Konvensi Genosida.

Serangan Israel ke Gaza sejak 7 Oktober 2023 telah menewaskan setidaknya 38.089 warga Palestina dan melukai lebih dari 87.705 lainnya.

Selain itu, setidaknya 10 ribu orang masih belum diketahui nasibnya dan diduga masih tertimbun reruntuhan bangunan yang hancur akibat bom Israel.

Kremlin kepada Trump: Hati-hati dengan Retorika Nuklir! / SindoNews Baca juga Kremlin kepada Trump: Hati-hati dengan Retorika Nuklir! / SindoNews

Organisasi internasional dan Palestina turut menyebut bahwa sebagian besar korban yang tewas dan cedera adalah wanita dan anak-anak.

Agresi Israel juga menyebabkan hampir dua juta warga Palestina terusir dari tempat tinggalnya, sehingga menyebabkan eksodus pengungsi Palestina terbesar sejak tragedi Nakba pada 1948.

Sebagian besar dari mereka terpaksa mengungsi di kota Rafah yang berbatasan dengan Mesir.

Sumber: WAFA-OANA

Baca juga: Warga Palestina tewas akibat serangan Israel di berbagai daerah Gaza
Baca juga: PBB mengenai kelaparan di Gaza : bagaimana kita bisa diam saja

Penggemar BTS di X seru para Army dukung pembebasan Palestina

Komentar
Additional JS