Bos Hamas Ismail Haniyeh Tewas, Din Serukan Umat Islam RI Salat Gaib
Rabu, 31 Jul 2024 20:35 WIB
DIn Syamsuddin ajak umat Islam di RI Salat Gaib untuk Bos Hamas Ismail Haniyeh. (CNN Indonesia/Natalia Santi)
--
Komite Pengarah Aliansi Rakyat Indonesia Bela Palestina (ARI-BP) Din Syamsuddin berduka atas tewasnya pemimpin biro politik Hamas, Ismail Haniyeh, imbas serangan di Teheran pada Rabu (31/7).
"Dengan kesyahidan Ismail Haniyeh pemimpin Hamas, Ketua Biro Politik Hamas, kita semua berduka. Innalillahi wa inna ilaihi rojiun," kata Din dalam konferensi pers di Jakarta Timur hari ini.
Mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah itu menyerukan kepada seluruh umat Islam di RI untuk menggelar salat gaib atas tewasnya Haniyeh.
"Menyerukan kepada umat islam khususnya untuk melakukan salat gaib. Khususnya setelah salat Jumat lusa di semua masjid di seluruh tanah air. Dan kepada umat agama lain silakan berdoa menurut caranya masing-masing," tuturnya.
Diketahui, Ismail Haniyeh dinyatakan tewas dalam serangan di kediamannya di Teheran pada Rabu (31/7) pagi. Hamas menuduh Israel dalang di balik serangan ini.
Haniyeh berada di Teheran sejak Selasa (30/7) kemarin, untuk menghadiri pelantikan presiden baru Iran Masoud Pezeshkian. Dia juga bertemu dengan pemimpin tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei.
Ismail Haniyeh merupakan kepala biro politik Hamas sejak 2017, menggantikan Khaled Meshaal. Haniyeh jadi tokoh terkenal, terutama usai menjadi Perdana Menteri Palestina pada 2006, menyusul kemenangan Hamas pada pemilu parlemen.
Haniyeh tinggal di pengasingan dan berpindah antara Turki dan Qatar. Dia bergabung dengan Hamas pada tahun 1987, saat peristiwa Intifada Pertama.
Selama agresi Israel ke Palestina, keluarga Haniyeh turut jadi sasaran serangan. Pada April lalu, tiga anak dan empat cucu Haniyeh tewas dibunuh Israel.
(lna/DAL)
Komentar
Posting Komentar