JK Akan Terbang ke Qatar Hadiri Pemakaman Bos Hamas Ismail Haniyeh - CNN Indonesia

 

JK Akan Terbang ke Qatar Hadiri Pemakaman Bos Hamas Ismail Haniyeh

Rabu, 31 Jul 2024 21:08 WIB

Jusuf Kalla saat bertemu Ismail Haniyeh beberapa waktu lalu di Doha, Qatar. (Foto: Antara)

Jakarta, CNN Indonesia 

--

Wakil presiden Indonesia ke-10 dan ke-12 Jusuf Kalla (JK) akan terbang ke Qatar untuk menghadiri pemakaman pemimpin politik HamasIsmail Haniyeh besok, Kamis (1/8).

Pernyataan JK ini diketahui saat dihubungi Din Syamsuddin melalui sambungan telepon dalam konferensi pers Aliansi Rakyat Indonesia Bela Palestina (ARI-BP) terkait kematian Haniyeh, Rabu (31/7) malam.

"Saya mau berangkat besok malam," kata JK di sambungan telepon yang diperdengarkan Din.

JK menyampaikan duka cita atas kematian Haniyeh dalam serangan di Teheran, Iran, pada pagi tadi. Ia menyebut Haniyeh merupakan sosok yang baik, pintar dan berjuang untuk rakyat Palestina melalui bidang politik.

"Semoga arwah beliau berada di sisinya Allah SWT. Kita semua tentunya mendukung perjuangan Hamas untuk memerdekakan negerinya. Semoga semuanya mendapatkan perlindungan dari Allah SWT," ucapnya.

Haniyeh rencananya akan dimakamkan di ibu kota Qatar, Doha. Meski demikian, seperti dilansir Anadolu Agency, hingga kini Iran, Hamas, maupun Qatar belum mengeluarkan pernyataan resmi soal waktu dan tempat peristirahatan terakhir Haniyeh.

Haniyeh tewas dalam serangan di kediamannya di Teheran pada Rabu (31/7) pagi. Hamas menuduh Israel dalang di balik serangan ini. Israel sendiri enggan berkomentar soal tuduhan ini.

Haniyeh berada di Teheran sejak Selasa (30/7) kemarin, untuk menghadiri pelantikan presiden baru Iran Masoud Pezeshkian. Dia juga bertemu dengan pemimpin tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei.

Haniyeh merupakan kepala biro politik Hamas sejak 2017, menggantikan Khaled Meshaal. Haniyeh jadi tokoh terkenal, terutama usai menjadi Perdana Menteri Palestina pada 2006, menyusul kemenangan Hamas pada pemilu parlemen.

Haniyeh tinggal di pengasingan dan berpindah antara Turki dan Qatar. Dia bergabung dengan Hamas pada tahun 1987, saat peristiwa Intifada Pertama.

Selama agresi Israel ke Palestina, keluarga Haniyeh turut jadi sasaran serangan. Pada April lalu, tiga anak dan empat cucu Haniyeh tewas dibunuh Israel.

JK dikenal dekat dengan pemimpin dan kelompok besar di Timur Tengah, termasuk di Palestina.

Belum lama ini, JK bahkan sempat bertemu dengan Haniyeh di Doha, Qatar.

Dalam pertemuan yang berlangsung pada 12 Juli lalu itu, JK menyampaikan bela sungkawa kepada rakyat Palestina yang menjadi korban selama konflik. Ia menegaskan sikap solidaritas serta dukungan bangsa Indonesia untuk kemerdekaan Palestina.

(lna/sur)

Baca Juga

Komentar

 Pusatin Informasi 


 Postingan Lainnya