Erdogan Tak Akan Biarkan Israel Menebar Konflik di Timur Tengah
ANKARA, iNews.id - Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menegaskan akan mencegah Israel untuk membakar Timur Tengah. Erdogan menilai Israel biang kerok pecahnya perang di Israel dan tak ada niat untuk menghentikannya, bahkan semakin menyebarkannya.
"Kita akan berjuang sampai 'pembunuh genosida' yang melakukan pertumpahan darah di Gaza diadili," kata Erdogan, saat berpidato dalam peringatan ulang tahun partai berkuasa, Partai Keadilan dan Pembangunan (AK), seperti dikutip dari Anadolu, Rabu (14/8/2024).
Dia juga menyebutkan kunjungan Presiden Palestina Mahmoud Abbas ke Turki sejak Rabu sebagai kehormatan atas nama rakyat Palestina. Abbas juga menyampaikan pidato di parlemen Turki.
Erdogan mengecam pidato Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu pada 24 Juli di hadapan Kongres AS. Dia mempertanyakan mengapa seorang arsitek serangan berdarah atau pembunuh diberi karpet merah dan mendapat kesempatan bicara di lembaga terhormat.
"Saya akan memastikan bahwa Mahmoud Abbas memiliki hak untuk berbicara di parlemen negara kita," ujar Erdogan.
Netanyahu dinilai tak serius untuk mencapai gencatan senjata di Gaza, bahkan terus membantai warga sipil.
Pasukan Zionis pada 10 Agustus lalu menembakkan tiga rudal ke Sekolah Al Taba'een di Gaza yang menampung ratusan pengungsi. Serangan yang berlangsung saat para korban sedang melaksanakan Salat Subuh itu menewaskan sedikitnya 100 orang.
Israel berdalih menyerang sekolah itu untuk menargetkan para pejuang Hamas. Tudingan itu dibantah keras, Israel selalu menggunakan alasan para pejuang untuk menargetkan warga sipil.
Komentar
Posting Komentar