Film berlatar Tsunami Aceh dan Hubungan RI-Afsel Diputar Sebagai Side Event Pertemuan FIMA Ke - 43 - Halaman all - Serambinews
Film berlatar Tsunami Aceh dan Hubungan RI-Afsel Diputar Sebagai Side Event Pertemuan FIMA Ke - 43 - Halaman all - Serambinews
SERAMBINEWS.COM - Pada 12 Agustus 2024, Konjen RI Cape Town Tudiono didampingi oleh Daddy Yuliansyah Konsul Penerangan, Sosial Budaya dan Setyo Hargyanto Konsul Ekonomi telah menerima kunjungan Delegasi RI pada Sidang Federation of Islamic Medication Association Council Meeting (FIMA) ke - 42 di Cape Town.
Delegasi RI terdiri atas Dr. Safrizal Rahman (Dekan Fakultas Kedokteran) dan Dr. Iflan Nauval dari Universitas Syiah Kuala (Unsyiah), Achmad Zaki Dekan Fakultas Kedoteran UIN Syarif Hidayatullah, Dr. Eka Ginanjar Ketua Bidang Hubungan Internasional Ikatan Dokter Indonesia yang juga menjabat sebagai Sekretaris Jenderal FIMA. Dr. Raisya (Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia) dan Iwang Yusuf Fakultas Kedokteran Universitas Islam Sultan Agung.
Pertemuan Asosiasi Pengobatan Federasi Islam (Federation of Islamic Medication Association Council Meeting (FIMA) ke - 42 diselenggarakan di Cape Town pada 10 - 11 Agustus 2024.
Pada pertemuan tersebut, Dr. Safrizal Rahman dan Dr. Iflan Nauval dari Universitas Syiah Kuala (Unsyiah) berkesempatan mempresentasikan tsunami Aceh.
FIMA ke - 42 menyepakati Banda Aceh Indonesia sebagai tuan rumah pertemuan FIMA ke- 43 tahun 2025.
Baca juga: Pemerintah Aceh dan Lembaga Wali Nanggroe Dukung Pembuatan Film Berlatar Tsunami Aceh
Peserta sidang menyambut antusias penyelenggaraan pertemuan di Banda Aceh. Banyak dari yang hadir memiliki ikatan emosional dengan Banda Aceh.
Mereka terlibat langsung selama beberapa bulan dalam misi kemanusiaan penanggulangan bencana tsunami di Banda Aceh pada 2004.
Terkait Tsunami Aceh, Konjen RI Cape Town Tudiono menyampaikan KJRI bekerja sama dengan produser film Rumah Produksi Summerland Wendra Lingga Tan tengah menyiapkan pembuatan film komersial berlatar bencana tsunami Aceh. Pembuatan film ini bekerjasama dengan mitra dari Cape Town Afsel.
Pengambilan shooting akan dilaksanakan di Aceh dan Cape Town tahun ini. Pembuatan film tersebut mendapat dukungan yang sangat luas termasuk dari Pemerintah Provinsi Aceh, Pimpinan Wali Naggroe Aceh, insan perfilman Aceh dan Universitas Syah Kuala.
Delegasi RI sangat antusias dan mendukung pembuatan film tersebut. Mereka menyampaikan film tersebut dapat diputar sebagai side event dari penyelenggaraan 43rd FIMA tahun 2025.
Pembuatan film tersebut momentumnya sangat tepat karena bertepatan dengan peringatan 20 tahun tsunami Aceh.
Baca juga: Israel Terjebak Dalam Dilema, Menanti Serangan Balasan Iran dan Kini Hadapi Perang Saudara di Israel
Dalam pertemuan terpisah, Dr. Safrizal Rahman Dekan Fakultas Kedokteran USK dan Dr. Iflan, menyampaikan pengalaman pribadinya yang terdampak dan terlibat langsung dalam penanggulangan bencana tsunami.
Mereka menceritakan pula pengalamannya saat melaksanakan humanitarian relief mereka menemukan banyak bayi dalam koper yang mengambang.
Ini mengindikasikan betapa para orang tua di ambang kematian saat tsunami berupaya menyelamatkan anak-anak mereka atau paling tidak jasad anak-anak mereka ditemukan dalam kondisi baik.
Prof. Dr. Ir. Marwan Rektor Unsyiah melalui video conference dengan Konjen RI yang difasilitasi oleh Dekan FK Unsyiah menyampaikan dukungannya dalam pembuatan film.
Rektor Unsyiah menekankan sisi waktu yang sangat cepat Aceh dan masyarakat Aceh bangkit dari bencana tsunami, serta peran Islam dalam proses recovery.
Baca juga: KJRI Galang Kerjasama Persiapan Festival Film Indonesia di Cape Town Afsel
Unsyiah memiliki Tsunami and Disaster Mitigation Research Center yang mampu melakukan simulasi tsunami serta dampak yang diakibatkan dan dapat dimanfaatkan untuk mendukung pembuatan film tersebut.
Konjen RI menyampaikan Pemutaran Film sebagai Side Event Pertemuan FIMA ke - 43 akan menjadi kesempatan penting untuk mensosialisasikan film tsunami Aceh di tataran dunia.
Hal ini diharapkan dapat mendukung kerjasama internasional dan pariwisata Aceh.
Delegasi RI dari berbagai Universitas tersebut akan mendukung upaya diseminasi film tsunami Aceh.
Mereka mengusulkan sekiranya teaser film tersebut dapat disiapkan untuk diseminasi ke anggota FIMA.
Baca juga: Fenomena Generasi Aceh Mabuk Jadi Selebgram
Komentar
Posting Komentar