Hizbullah Siap Perang Lawan Israel: Jika Mereka Masuki Lebanon, Kami Serbu Galilea
BEIRUT, iNews.id - Beberapa anggota senior kelompok Hizbullah Lebanon menegaskan pihaknya siap berperang melawan Israel. Hizbullah dituduh bertanggung jawab atas serangan terhadap Majdal Shams, daerah di Dataran Tinggi Golan, yang dicaplok Israel.
Serangan terhadap playground, termasuk lapangan sepak bola pada Sabtu (27/7/2024), itu menewaskan 12 orang dan melukai 35 lainnya.
Seorang anggota senior Hizbullah yang meminta namanya tak dipublikasikan mengatakan kepada Al Jazeera, kelompoknya akan merespons setiap agresi Israel, meskipun kalah dalam berbagai hal, baik teknologi maupun persenjataan.
"Pimpinan (kelompok) perlawanan akan memutuskan bentuk serta cakupan pembalasan terhadap setiap agresi (Israel)," kata sumber tersebut, dikutip Selasa (30/7/2024).
Ini merupakan komentar resmi pertama Hizbullah sejak Israel menyampaikan ancaman akan menyerang Lebanon di hari yang sama dengan serangan ke Majdal Shams.
"Utusan asing menyarankan agar kami tidak membalas serangan apa pun agar tidak memperluas konflik. kami akan balas," kata sumber tersebut.
Sumber lainnya menegaskan, Hizbullah tidak berharap Israel melakukan invasi darat ke Lebanon. Namun jika itu terjadi, Hizbullah akan melawan dengan kemampuan yang ada.
"Jika mereka memutuskan untuk memasuki Lebanon, kami akan menginjakkan kaki di Galilea," katanya lagi, merujuk pada wilayah Israel di dekat perbatasan dengan Lebanon.
Hizbullah beberapa kali membantah terlibat dalam serangan itu, namun pejabat Israel dan Amerika Serikat (AS) tak percaya. Disebutkan serangan itu dilakukan menggunakan beberapa roket dari wilayah Lebanon. Sementara itu Hizbullah menyebut rudal yang menghantam playground adalah proyektil sistem pertahanan yang gagal menjalankan tugasnya mencegat serangan sehingga salah sasaran.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar