Impor Gas Rusia Melonjak 8 Kali Lipat, Negara UE Ini Rogoh Kocek Rp5,7 Triliun
Anggota Uni Eropa (UE) ini disebutkan terus meningkatkan impor dari Rusia, meskipun ada sanksi di seluruh daratan UE terhadap Moskow. Foto/Dok
- Anggota
Uni Eropa (UE)ini disebutkan terus meningkatkan impor dari
Rusia, meskipun ada sanksi di seluruh daratan UE terhadap Moskow. Dilaporkan, volume impor Republik Ceko dari Rusia melonjak 11,4% pada paruh pertama tahun 2024 secara tahunan, menjadi USD1,5 miliar.
Hal tersebut dilansir portal berita Ekonomickydenik mengutip statistik resmi. Pertumbuhan impor Republik Ceko terutama disebabkan oleh peningkatan pasokan gas Rusia .
Pembelian gas alam Ceko dari Rusia melonjak delapan kali lipat secara year on year (YoY) pada paruh pertama tahun ini, mencapai USD370 juta atau setara Rp5,7 triliun (Kurs Rp15.611 per USD).
Barang-barang impor utama Republik Ceko dari Rusia yakni minyak, gas alam, dan bahan bakar nuklir untuk menjalankan dua pembangkit listrik tenaga nuklirnya. Anggota UE itu juga mengimpor aluminium, nikel, pupuk sintetis, dan produk metalurgi Rusia.
Impor gas Rusia secara tidak langsung juga dilaporkan meningkat sejak Oktober lalu. Ini terjadi ketika Republik Ceko membeli surplus dari Austria, Hongaria dan Slovakia –dimana ketiganya sangat bergantung pada gas dari Rusia-.
Kabar lonjakan impor tersebut, berbanding terbalik dengan sikap Ceko sejauh ini. Perusahaan Ceko saat ini juga disebutkan tidak memiliki kontrak dengan raksasa gas utama Rusia, Gazprom.
Republik Ceko yang juga sebagai anggota NATO, menjadi salah satu kritikus paling vokal terhadap Rusia di Uni Eropa seiring konflik berkepanjangan di Ukraina yang masih berlangsung.
Selain menegakkan semua sanksi Uni Eropa, mengirim bantuan militer ke Kiev dan membatasi perdagangan dengan Moskow, Praha melangkah lebih jauh dengan sepenuhnya menghentikan visa dan izin tinggal untuk warga negara Rusia, kecuali beberapa pengecualian.
Sejak dimulainya konflik Ukraina, Praha sedang berusaha menyapih diri dari gas Rusia, untuk kemudian beralih ke Norwegia dan AS untuk mengamankan pasokan. Pengiriman LNG asal AS sebagian besar diterima pada terminal di Belanda.
Di sisi lain daya tarik gas Rusia sulit ditolak, mengingat tarif tinggi untuk mengangkut gas Norwegia dan LNG Amerika, tulis Ekonomickydenik. Biaya pengiriman melalui laut ke terminal UE melonjak lebih tinggi akhir-akhir ini.
Laporan tersebut juga menunjukkan bahwa volume ekspor dari Republik Ceko ke Rusia terus menurun. Namun impor tidak langsung ke Rusia melalui negara ketiga, termasuk Kazakhstan, Kirgistan, Georgia, dan Armenia telah meningkat, menurut laporan itu.
Lihat Juga: Presiden Belarusia: Mayoritas Warga Ukraina Membenci Zelensky
(akr)
Komentar
Posting Komentar