Ini Sosok Digadang Kuat Gantikan Ismail Haniyeh Jadi Bos Hamas - CNN Indonesia - Opsiin

Post Top Ad

Responsive Ads Here

Ini Sosok Digadang Kuat Gantikan Ismail Haniyeh Jadi Bos Hamas - CNN Indonesia

Share This

 

Ini Sosok Digadang Kuat Gantikan Ismail Haniyeh Jadi Bos Hamas

Jakarta, CNN Indonesia 

--

Kematian pemimpin politik Hamas, Ismail Haniyeh, dalam serangan rudal di Iran pada Rabu (31/7) memunculkan pertanyaan siapakah yang bakal mengambil alih kepemimpinan kelompok penguasa Jalur Gaza Palestina itu.

Setidaknya ada tiga nama petinggi Hamas yang diprediksi mungkin menggantikan Haniyeh.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ketiga nama itu ialah Khaled Mashal, matan pemimpin politik Hamas sekaligus pendahulu Haniyeh; Mousa Abu Marzouk, anggota senior Hamas; dan Khalil al-Hayya, anggota Dewan Legislatif Palestina yang mewakili Kota Gaza.

Namun, belakangan nama itu makin kuat mengerucut pada satu nama. Siapa kah dia?

Sumber-sumber Hamas menyebut Mashal diperkirakan akan dipilih sebagai pemimpin tertinggi kelompok itu menggantikan mendiang Haniyeh.

Mashal juga pernah mengalami upaya pembunuhan dari pemerintahan Zionis pada 1997.

Saat itu, agen Israel atas perintah Perdana Menteri Benjamin Netanyahu menyuntik racun ke Mashal di Ibu Kota Yordania, Amman, dikutip Reuters.

Netanyahu melancarkan aksi itu sebagai balasan pengeboman di pasar Yerusalem yang menewaskan 16 orang pada 1997.

Raja Yordania, Hussein, seketika murka. Dia bahkan menyebut akan memberi hukuman gantung ke pelaku dan membatalkan perjanjian damai dengan Israel.

Hussein bersedia melanjutkan perjanjian damai itu jika Israel memberikan penawar.

Israel setuju. Mereka juga sepakat membebaskan pemimpin Hamas Sheikh Ahmed Yassin yang kemudian dibunuh tujuh tahun setelah itu.

Kejadian ini membuat nama Mashal melejit dan dikenal dunia. Ia bahkan dianggap sebagai pahlawan perlawanan Palestina.

Bagi pendukung Palestina, Mashal dan pimpinan Hamas lain merupakan pejuang atas pendudukan Israel di Palestina.

Namun, seiring berjalannya waktu, hubungan Hamas dan Yordania memburuk. Aman menutup kantor Hamas hingga membuat Mashal pindah ke Qatar.

Lalu pada 2001, Mashal pindah ke Suriah. Kemudian pada 2004-2012, dia memimpin Hamas dari Damaskus. Namun, dia meninggalkan negara ini karena tindakan keras Presiden Assad terhadap warga Sunni, aliran keyakinan Hamas.

Mashal juga sempat berselisih dengan pimpinan Hamas di Gaza. Dia mendorong kelompok ini rekonsiliasi dengan Otoritas Palestina yang dipimpin Presiden Mahmoud Abbas.

Namun, pimpinan Hamas di Gaza telah menyatakan akan merebut kembali wilayah itu.

Mashal kemudian mengumumkan mundur dari pimpinan karena ketegangan tersebut. Lalu pada 2017, Haniyeh menggantikan posisi puncak itu.

Rekam jejak Khaled Mashal, baca di halaman berikutnya >>>

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Bottom Ad

Responsive Ads Here

Pages