Ismail Haniyeh Tewas di Iran, Muhammadiyah Yakin Bakal Lahir Pemimpin Baru untuk Kemerdekaan Palestina - Beritasatu
Ismail Haniyeh Tewas di Iran, Muhammadiyah Yakin Bakal Lahir Pemimpin Baru untuk Kemerdekaan Palestina
Jakarta, Beritasatu.com - Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah menyampaikan kesedihan dan duka cita atas tewasnya pemimpin mujahid Ismail Haniyeh. Kepala Biro Politik Hamas itu tewas bersama tiga putra dan sejumlah cucunya dalam penyerangan Israel di Kota Teheran.
ADVERTISEMENT
"Kami yakin lahir pemimpin-pemimpin baru yang melanjutkan perjuangannya untuk kemerdekaan dan kedaulatan negara Palestina," ujar Ketua Biro Komunikasi dan Pelayanan Umum PP Muhammadiyah Edy Kuscahyanto dalam keterangan tertulis di Jakarta, Rabu (31/7/2024).
Muhammadiyah, menurut dia, menghargai langkah-langkah yang telah diambil dalam kerangka mencapai kesepakatan antara Fatah dan Hamas untuk memperkuat perjuangan menghapuskan penjajahan, pendudukan, dan kezaliman di muka bumi, khususnya di Timur Tengah.
Muhammadiyah juga berharap proses menuju perdamaian dan keadilan dilanjutkan oleh pejuang-pejuang yang menggantikannya. Tak lupa Muhammadiyah mengajak dunia untuk tetap bersatu menentang zionis Israel.
"Masyarakat dunia harus bersatu menghadapi segala bentuk penjajahan, pendudukan, dan kekejaman oleh Israel atas rakyat Palestina," pungkas Edy.
Sebelumnya, Ismail Haniyeh tewas terbunuh dalam serangan udara di Teheran, Iran. Kabar ini disampaikan Garda Revolusi Iran pada Rabu (31/7/2024) pagi. Hamas menyalahkan Israel atas serangan itu.
Israel telah bersumpah untuk membunuh Haniyeh dan para pemimpin Hamas lainnya atas serangan kelompok itu pada 7 Oktober 2023 terhadap Israel yang menewaskan 1.200 orang dan menyebabkan sekitar 250 lainnya disandera.
Juru bicara militer Israel tidak segera menanggapi permintaan komentar. Israel seringkali tidak melakukan hal tersebut ketika menyangkut pembunuhan yang dilakukan oleh badan intelijen mereka, Mossad.
Hamas mengatakan Haniyeh terbunuh dalam serangan udara Zionis di kediamannya di Teheran setelah dia hadir dalam pelantikan presiden baru Iran. “Hamas menyatakan kepada rakyat besar Palestina dan rakyat negara-negara Arab dan Islam serta seluruh rakyat bebas di dunia, saudara pemimpin Ismail Ismail Haniyeh sebagai martir,” kata pernyataan singkat itu.
Dalam pernyataan lain, kelompok tersebut mengutip Haniyeh yang mengatakan bahwa perjuangan Palestina mempunyai “biaya” dan Hamas siap menanggung biaya ini, yaitu mati syahid demi Palestina, demi Tuhan Yang Maha Esa, dan demi martabat bangsa ini.
Komentar
Posting Komentar