Muktamar Tandingan PKB Disebut Bakal Bikin Situasi Cak Imin Berat - Nasional Tempo
Minggu, 25 Agustus 2024 18:51 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Eksekutif Indonesian Future Studies (Infus) Gde Siriana menilai Muktamar Tandingan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) mendatang bakal menyulitkan posisi Muhaimin Iskandar alias Cak Imin. "Dalam 1-2 bulan ke depan Cak Imin akan alami situasi berat," katanya melalui keterangan tertulis yang diterima pada Ahad, 25 Agustus 2024.
Kalau Cak Imin bisa bertahan menghadapi Muktamar tandingan PKB, kata Gde, itu juga bukan jaminan tidak akan lagi ada perubahan pada era Presiden terpilih Prabowo Subianto. Walaupun Cak Imin bakal mendukung pemerintahan selanjutnya.
Gde menyoroti ketidakhadiran Prabowo pada Muktamar PKB di Bali akhir pekan ini. Kandidat dokor Ilmu Politik Universitas Padjajaran ini menyebut bisa saja Prabowo mengambil jarak dengan konflik PKB dan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU).
"Bisa juga memberi dukungan kepada Cak Imin dengan cara halus demi menjaga perasaan pihak-pihak yang bertikai, terutama Jokowi," kata Gde.
PKB menggelar Muktamar di Bali pada 24 hingga 25 Agustus 2024. Cak Imin terpilih lagi sebagai Ketua Umum melalui sidang pleno Muktamar PKB.
Beberapa pekan sebelum muktamar, hubungan PKB dan PBNU memanas. Konflik antara PKB dan PBNU ini dipicu oleh langkah Dewan Perwakilan Rakyat membentuk panitia khusus tentang angket penyelenggaraan ibadah haji 2024 atau pansus haji.
PBNU meresponsnya dengan membentuk Pansus PKB. Mereka menyerukan supaya kepemimpinan PKB dikembalikan kepada ulama.
Sekelompok orang yang mengatasnamakan Fungsionaris Dewan Pengurus Pusat Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) akan menggelar Muktamar PKB tandingan yang akan digelar di Jakarta pada awal 2-3 September 2024.
Sekretaris Fungsionaris DPP PKB A. Malik Haramain mengklaim menerima mandat untuk menggelar Muktamar PKB yang resmi sebagai bentuk penolakan terhadap Muktamar PKB yang digelar di Bali pada 24-25 Agustus.
Haramain menuding Muktamar PKB di Bali sebagai muktamar yang sesat, tidak demokratis, dan hanya meneguhkan kepentingan Cak Imin. "Muktamar PKB di Bali dilakukan secara tertutup dan menyalahi prinsip, kaidah demokrasi serta cacat secara organisatoris," kata Haramain dalam pernyataan tertulisnya, Sabtu, 24 Agustus 2024, dikutip Ahad, 25 Agustus 2025.
Merespons ini, Cak Imin menyebut muktamar tandingan tersebut sebagai praktik politik yang tidak memiliki dasar hukum. "Itu liar. Tidak ada aturan hukum Indonesia yang memberikan keleluasaan kepada orang-orang yang tidak jelas dari mana," kata Cak Imin di Bali Nusa Dua Convention Center, Badung, Bali pada Sabtu, 24 Agustus 2024.
Savero Aristia dari Bali berkontribusi dalam penulisan artikel ini.
Pilihan Editor: Jungkir-Balik Jokowi Melanggengkan Dinasti Politik
Anies Mengaku Bahagia Cak Imin Terpilih Kembali Jadi Ketum PKB
1 jam lalu
Anies mengatakan terpilihnya kembali Muhaimin sebagai Ketua Umum PKB adalah momen yang sangat krusial.
Baca SelengkapnyaAnies Doakan Cak Imin Makin Lancar Pimpin PKB
2 jam lalu
Menurut Anies, penambahan suara PKB di Pilpres 2024 adalah tambahan kepercayaan untuk PKB dan kepemimpinan Cak Imin.
Baca SelengkapnyaPolitikus PKB Minta Aparat Hukum Bubarkan Rencana Muktamar Tandingan
3 jam lalu
Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar menyebut muktamar tandingan tersebut sebagai praktik politik yang tidak memiliki dasar hukum.
Baca SelengkapnyaMa'ruf Amin Ajukan Syarat Ini Saat Ditawari Jabatan Ketua Dewan Syura PKB
3 jam lalu
Ma'ruf Amin mengaku bahwa semula dirinya ingin pensiun dari dunia politik.
Baca SelengkapnyaMuhaimin Sebut Ada Teman yang Gembosi Suara PKB di Pemilu 2024
4 jam lalu
Cak Imin menganggap pencapaian partainya itu bukti kesiapan PKB untuk terus lebih baik di Pemilu 2029
Baca SelengkapnyaWapres Ma'ruf Amin Kembali Singgung Anak Presiden di Penutupan Muktamar PKB
4 jam lalu
Pernyataan yang sama pernah disampaikan Ma'ruf Amin. Dia berseloroh ingin lahir sebagai anak presiden jika Allah memberikan pilihan.
Baca SelengkapnyaCak Imin Anggap Rencana Muktamar Tandingan PKB pada 2-3 September Liar
5 jam lalu
Haramain menuding Muktamar PKB di Bali sebagai muktamar yang sesat, tidak demokratis, dan hanya meneguhkan kepentingan Muhaimin Iskandar.
Baca SelengkapnyaSaat Aksi Massa Kawal Putusan MK Ada di Mana Jokowi, Gibran, Kaesang, dan Bobby Nasution?
5 jam lalu
Inilah aktivitas Presiden Jokowi, Gibran, Kaesang, dan Bobby Nasution pada 22 Agustus, saat demonstrasi massa berlangsung di DPR dan berbagai daerah.
Baca SelengkapnyaPDIP Berpeluang Usung Anies Maju di Pilkada Jakarta, Cak Imin: Semoga Lancar
5 jam lalu
Cak Imin merespon peluang pencalonan Anies oleh PDIP untuk Pilkada Jakarta.
Baca SelengkapnyaPrabowo Batal Hadiri Penutupan Muktamar PKB, Cak Imin: Masuk Angin
6 jam lalu
Jazilul tak mempermasalahkan ketiadaan Prabowo dalam forum tertinggi partainya itu.
Baca Selengkapnya
Komentar
Posting Komentar