Rusia Klaim Binasakan Konvoi Militer Ukraina di Kursk, Senjata-Senjata Kiriman NATO Hancur - inews

 

Rusia Klaim Binasakan Konvoi Militer Ukraina di Kursk, Senjata-Senjata Kiriman NATO Hancur

KURSK, iNews.id - Militer Rusia mengklaim militernya telah menghancurkan konvoi bermotor milik Brigade Serangan Udara ke-82 Angkatan Bersenjata Ukraina, di Wilayah Kursk, Rusia, akhir pekan ini. Menurut Moskow, pasukan Kiev itu dipersenjatai dengan kendaraan lapis baja yang dipasok negara-negara NATO.

"Sebagai hasil dari pertempuran yang berlangsung singkat, para marinir dari Brigade ke-810 (Rusia) menghancurkan sepenuhnya kelompok bermotor Angkatan Bersenjata Ukraina, yang bergerak dalam konvoi melalui Wilayah Kursk dengan kendaraan lapis baja negara-negara NATO," kata komandan unit tersebut kepada Sputnik, Sabtu (17/8/2024).

"Dua kendaraan lapis baja HMMWV (Hummer) Amerika, beberapa kendaraan lapis baja Roshel Senator Kanada, dan kendaraan lapis baja berat Cougar buatan AS dihancurkan," ujar perwira di Brigade Marinir ke-810 Angkatan Bersenjata Rusia itu lagi.

Dia menjelaskan, para prajuritnya juga berhasil merebut satu kendaraan berat Cougar, satu pengangkut personel lapis baja Stryker, dan sepasang Roshel Senator milik musuh sebagai piala dalam pertempuran itu. Sementara lebih dari 20 prajurit dari Brigade Serangan Udara ke-82 Angkatan Bersenjata Ukraina dibinasakan.

Pada 6 Agustus, pasukan Ukraina melintasi perbatasan dan mulai melancarkan serangan di Wilayah Kursk, Rusia. Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan Ukraina telah melakukan provokasi skala besar dengan menembaki sasaran sipil tanpa pandang bulu di wilayah itu. "Musuh akan menerima tanggapan (pembalasan) yang tepat di berbagai wilayah perbatasan Rusia," ucap Putin.

Jumat kemarin, Kementerian Pertahanan Rusia mengklaim pasukan Ukraina telah kehilangan lebih dari 2.800 prajurit dan 41 tank selama serangan di Wilayah Kursk.

Rusia melancarkan agresi militer di Ukraina sejak 24 Februari 2022. Putin mengatakan operasi militer itu bertujuan untuk melindungi orang-orang beretnik Rusia yang menjadi sasaran genosida oleh rezim Kiev selama delapan tahun terakhir. Adapun tujuan akhir dari agresi itu adalah untuk membebaskan wilayah Donbas dan menciptakan kondisi yang menjamin keamanan orang-orang Rusia.

Baca Juga

Komentar