Semeru Erupsi, Warga Lereng Diimbau Patuhi Arahan Petugas
Surabaya – Gunung Semeru, laksana raksasa yang terbangun dari tidur, kembali menunjukkan aktivitas vulkaniknya, memuntahkan abu setinggi 800 meter. Masyarakat yang berada di lereng gunung diimbau untuk mematuhi arahan petugas guna menghindari risiko bencana.
Kepala Pelaksana BPBD Jawa Timur, Gatot Soebroto, menjelaskan bahwa erupsi yang terjadi pada Senin pagi (12/8/2024) merupakan aktivitas normal dari gunung berstatus Waspada tersebut. Meskipun demikian, masyarakat tetap diminta waspada dan mengikuti seluruh anjuran petugas.
Larangan Aktivitas di Zona Rawan
Gatot mengingatkan masyarakat untuk tidak beraktivitas di area berisiko, terutama di jalur lintasan lahar dingin dan sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan sejauh 13 kilometer dari puncak Gunung Semeru.
Selain itu, masyarakat juga harus menjauhi tepi sungai di sepanjang Besuk Kobokan dengan radius 500 meter, untuk menghindari bahaya awan panas dan aliran lahar.
Koordinasi Intensif dengan PVMBG
BPBD Jawa Timur juga terus berkoordinasi dengan PVMBG dan BPBD Kabupaten Lumajang untuk memantau aktivitas Gunung Semeru dan potensi bahayanya. Masyarakat diimbau untuk tidak melakukan aktivitas dalam radius lima kilometer dari puncak gunung, karena area tersebut rawan terkena lontaran batu pijar dan awan panas guguran (APG).
“Kami memastikan terus berkoordinasi dengan pihak terkait untuk memantau perkembangan aktivitas Gunung Semeru,” kata Gatot.
Komentar
Posting Komentar