Australia Sudah Kembalikan Semua Keramik Bersejarah Tek Sing ke Indonesia - Bagian All
JAKARTA, iNews.id - Konsul Jenderal RI di Perth mendampingi tahap akhir repatriasi 332 keramik bersejarah Tek Sing yang dipulangkan dari Australia ke Indonesia melalui kargo udara. Artefak budaya Indonesia ini sebelumnya ditemukan melalui lelang ilegal pada 2019.
Menteri Budaya Australia Tony Burke secara simbolis menyerahkan keramik-keramik TekSing tersebut kepada Duta Besar Indonesia Siswo Pramono, pada 17 Agustus 2022, sebagai bagian dari proses panjang repatriasi yang kini mencapai akhirnya.
Artefak-artefak berharga ini berhasil dikembalikan ke tanah air pada 8 September 2024.
"Seluruh rangkaian proses repatriasi ini merupakan hasil koordinasi erat KJRI Perth dengan seluruh pihak utamanya dengan Tim Museum dan Cagar Budaya Kemendikbud Ristek," tulis keterangan resmi Kementerian Luar Negeri seperti dilihat, Minggu (15/9/2024).
Melansir dari situs resmi Kemendikbud Ristek, Keramik Te kSing berasal dari kapal besar China bernama Tek Sing atau Bintang Sejati, yang tenggelam di perairan Selat Gelasa pada 14 Januari 1822.
Kapal tersebut berlayar dari Amoy (Xiamen) menuju Batavia, membawa lebih dari 2.000 imigran China dan sekitar 380.000 keramik, termasuk cepuk, piring, mangkuk, dan sendok.
Kecelakaan ini terjadi setelah kapal menabrak karang, menewaskan sebagian besar awak kapal dan penumpangnya. Sebanyak 180 orang berhasil diselamatkan oleh kapal Inggris yang kebetulan melintas.
Bangkai kapal Tek Sing ditemukan di kedalaman 100 meter, dan sejak itu, keramik-keramik yang diangkut menjadi harta karun bawah laut yang bernilai tinggi. Proses repatriasi keramik ini merupakan upaya signifikan untuk menjaga kekayaan sejarah dan budaya Indonesia.
Komentar
Posting Komentar