BREAKING NEWS: Diduga Jadi Korban Perundungan, Siswa SD di Ternate Maluku Utara Meninggal Dunia - Halaman all - Tribunternate - Opsiin

Post Top Ad

Responsive Ads Here

BREAKING NEWS: Diduga Jadi Korban Perundungan, Siswa SD di Ternate Maluku Utara Meninggal Dunia - Halaman all - Tribunternate

Share This

 

BREAKING NEWS: Diduga Jadi Korban Perundungan, Siswa SD di Ternate Maluku Utara Meninggal Dunia - Halaman all - Tribunternate

TRIBUNTERNATE.COM, TERNATE - Kasatreskrim Polres Ternate, Muluku Utara, Iptu Bondan Manikotomo benarkan seorang siswa SD menjadi korban perundungan.

Akibatnya, siswa yang diketahui duduk dibangku kelas 6 itu meninggal dunia.

Dengan kejadian ini, pihaknya akan menindaklanjuti meski belum ada aduan dari keluarga siswa tersebut.

"Prinsipnya kami akan tindak lanjuti aduan dari masyarakat ini, "ungkapnya, Sabtu (14/9/2024).

Baca juga: Alasan Chris Sutton Ga Mainkan Erling Haaland, Ex Chelsea: Satu Negara Sudah Pilih Bintang Man City

Dikatakan, pihaknya akan lakukan penyelidikan dan melihat seperti apa bukti-bukti, fakta maupun keterangan di lapangan. 

"Kita akan minta keterangan ke pihak keluarga siswa ini, kami juga sudah berkoordinasi  dengan pihak Dokkes Polda Maluku Utara untuk divisum, "katanya. 

Lebih lanjut, pihaknya juga akan memintai keterangan pihak sekolah, apakah ada kejadian yang dimaksud.

Terpisah, Iwan, kakek dari siswa yang diduga meninggal dunia akibat dirundung menjelaskan.

Cucunya tidak pernah melapor jika sering mendapat perlakuan kasar, oleh teman-temannya di sekolah.

"Dia tidak suka melapor ke kami sebagai orang tua, nanti sudah sakit baru dia bilang bahwa teman-temannya pukul, "bebernya.

Iwan menambahkan, cucunya kelas 6 di SD Negeri 4 Monunutu Kota TernateMaluku Utara.

Diceritakan, cucunya mengaku sering kali dipukul namun tidak pernah membalas, karena ia tidak suka berkelahi.

"Anak ini tidak suka berkelahi. anak ini lembut-lembut. Jadi kesempatan dia punya teman-teman pukul dia, kasihan, " kisahnya.

Iwan akui sesuai keterangan dari cucunya sebelum meninggal, dia dipukul dibagian belakang kepala.

Bahkan menyebutkan dua nama teman-temannya, yang sering memukulnya saat berada di sekolah.

"Menurut dia ada dua orang yang suka pukul dia, yakni Abang dan Dede, tetapi menurut teman-temannya banyak yang pukul, "tuturnya.

Sembari menambahkan, cucunya terakhir bersekolah  pada hari Selasa kemarin, karena pada hari Rabu 11 September 2024 dini hari, korban sudah mulai demam sehingga tak bisa ke sekolah.

Baca juga: Klasemen Sementara Liga 1 Usai Malut United Kalahkan Semen Padang

"Dia sekolah terakhir hari selasa, hari rabu jam 4 subuh dia bilang dia demam. Nanti hari Kamis baru dia bilang karena sudah tidak tahan karena kepalanya sakit."

"Karena sesuatu dan lain hal, kami (keluarga) tidak mau melakukan otopsi, kami juga belum melapor ke pihak berwajib."

"Tapi kami meminta pihak sekolah agar menindak siswa-siswi yang diduga terlibat perundungan cucunya, "tandasnya. (*)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Bottom Ad

Responsive Ads Here

Pages