Dibangun Rp2,65 Triliun, Bendungan Ini jadi yang Pertama di Indonesia yang Terapkan Konsep GNR, Apa Itu? - Ayo Bandung

 

Dibangun Rp2,65 Triliun, Bendungan Ini jadi yang Pertama di Indonesia yang Terapkan Konsep GNR, Apa Itu? - Ayo Bandung

LENGKONG, AYOBANDUNG.COM -- Dibangun Rp2,65 triliun, bendungan di Jawa Barat ini menjadi yang pertama di Indonesia yang menerapkan 7 konsep GNR, apa itu?.

GNR yang diterapkan pada bendungan ini yaitu Green Natural Recycle yang berarti memaksimalkan manfaat infrastruktur ramah lingkungan untuk dirasakan manfaatnya oleh generasi mendatang.

Bendungan ini berlokasi di Kabupaten Sumedang, Jawa Barat yang dibangun pada 2018 dengan biaya Rp2,65 triliun.

Infrastruktur ini selesai dibangun dan diresmikan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) Pada 27 Desember 2022.

Baca Juga: H-1 PT Taspen akan Cairkan Gaji Pensiunan PNS, Segini Nominal yang Didapat Golongan 3c pada September 2024

Infrastruktur dengan konsep GNR pertama di Indonesia yang dimaksud ini adalah Bendungan Sadawarna.

Dengan menerapkan 7 konsep GNR, Bendungan Sadawarna, Jawa Barat memberi banyak manfaat besar baik dari segi pembangunan maupun untuk kehidupan.

Berikut adalah penjelasan lengkap tentang 7 konsep GNR Bendungan Sadawarna yang dikutip dari website Kementrian PUPR pada 31 Agustus 2024.

Pertama, Bendungan Sadawarna punya laboratorium mekanika tanah dan geoteknik sendiri sehingga dapat mempercepat waktu pengetesan laboratorium.

Baca Juga: Pilgub Jabar Penuh Kejutan, Pengamat Sebut Semua Paslon Berpeluang Menang

Kedua, infrastruktur ini dilengkapi dengan pembangkit listrik tenaga surya yang mampu memproduksi listrik sebesar 1 Mega Watt (MW).

Mengambil aliran Sungai Cipunagara sepanjang 137 km dengan luas genangan 695,61 hektare, bendungan ini menggerakan turbin yang menghasilkan energi listrik sebesar 2 MW.

Ketiga, Bendungan Sadawarna dilengkapi embung kecil sebagai sistem pengelolaan air limpasan dengan konsep natural pond for water treatment untuk menenuhi kebutuhan air sekitar UPB bendungan.

Konsep GNR Keempat yaitu pada timbunan main damnya diterapkan geomet serta ditanami gumpalan rumput yang menjadi filter hilir penghasil air natural.

Baca Juga: Pasar Sehat Soreang Lebih Bersih, Kini Pengunjung yang Datang Makin Nyaman

Kelima, sepanjang akses jalan lingkar bendungan dipenuhi koridor-koridor sabuk hijau yang dapat dikelola oleh masyarakat sekitar.

Keenam yaitu, pembangunan ornamen spillway yang sesuai dengan ciri khas budaya sekitar sehingga pengunjung mengenal lebih dalam tentang adat masyarakat sekitar.

Konsep GNR yaitu bendungan ini berkapasitas tampung 41,03 jta m3 sehingga berpotensi mereduksi banjir debit kala ulang Q25 sebesar 535m3/det menjadi 202 m3/det yang dilalui DAS Cipunagara dengan tampungan banjir 26,90 jt m3.

Tampungan air banjir ini dimanfaatkan sebagai pemasok air baku sebesar 1,20 m3/detik untuk 3 daerah besar di Jawa Barat yakni Kabupaten Subang, Indramayu, dan Sumedang.

Bendungan Sadawarna mampu menyuplai irigasi seluas 4.284 hektare di Kabupaten Subang (2.517 ha) dan Indramayu (1.767 ha).***

Baca Juga

Komentar

 Pusatin Informasi 


 Postingan Lainnya