Ilmuwan Temukan Cara Paling Mudah Mikroplastik Masuk ke Otak Manusia: Bernapas - detik

 

Ilmuwan Temukan Cara Paling Mudah Mikroplastik Masuk ke Otak Manusia: Bernapas

Jakarta 

-

Studi terbaru telah menemukan mikroplastik di dalam bulbus olfaktorius, yang terletak di bagian bawah otak. Ilmuwan kemudian dikagetkan dengan cara mikroplastik masuk ke tubuh kita, dan caranya sangatlah mudah.

Penelitian yang dipimpin oleh Profesor Dr. Thais Mauad dan Dr. Luis Fernando Amato-Lourenco dari Universitas Sao Paulo dan Universitas Freie Berlin telah menemukan mikroplastik di dalam bulbus olfaktorius, yang terletak di bagian bawah otak. Sebanyak 8 dari 15 sampel orang yang baru saja meninggal di kota terbesar di Brazil menunjukkan bukti adanya serat dan partikel plastik di dalam otak. Bahan yang paling umum adalah polipropilena, yang lazim digunakan dalam pembuatan pakaian, botol, dan kemasan makanan.

Pernapasan Jadi Pintu Masuk Utama Mikroplastik ke Tubuh

Para ilmuwan mengumumkan bahwa orang-orang dapat menghirup mikroplastik setiap minggu. Temuan ini berdasarkan jejak yang ada di hidung.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dikombinasikan dengan hasil penelitian baru terhadap otak di atas, hal ini menunjukkan bahwa pernapasan dapat menjadi penyebab utama penyerapan mikroplastik pada manusia, dan juga pada hewan.

"Plastik telah menjadi sinonim seperti udara untuk pernapasan. Berkali-kali para ilmuwan mengupas dampak berbahaya plastik terhadap kesehatan manusia. Tidak ada keraguan lagi," kata Maria Westerbos, Pendiri Plastic Soup Foundation dan Co-Founder Plastic Health Council dalam Environment Journal, dikutip Jumat (20/9/2024).

"Masyarakat internasional hanya tinggal beberapa bulan lagi dari negosiasi akhir Perjanjian Plastik Global, tetapi para pembuat kebijakan menyerah pada raksasa petrokimia. Masyarakat internasional tidak dapat membuang waktu lagi, mereka akhirnya harus mendengarkan sains, sekali dan untuk selamanya," tegasnya.

Mikroplastik Meningkatkan Risiko Kanker

Kini, dikhawatirkan jika mikroplastik dapat menyebabkan perubahan fungsi sel, khususnya di dalam organ. Anak-anak juga diyakini lebih rentan terhadap hal ini, dengan perubahan yang lebih terlihat saat beranjak dewasa.

Sel kanker dalam usus juga diketahui menyebar dengan kecepatan yang lebih cepat setelah kontak dengan mikroplastik. Anggota Plastic Health Council, Profesor Lukas Kenner, percaya bahwa hal itu dapat menjadi faktor risiko yang signifikan dalam genesis kanker dini. Sejak awal tahun 2000-an, kanker pada orang muda di Inggris telah meningkat sekitar 9%.

Risiko kesehatan manusia akibat mikroplastik juga dapat mencakup kesuburan dan penyakit jantung. Sebanyak 4.000 dari 16.000 bahan kimia yang ada dalam mikroplastik terbukti secara ilmiah berbahaya bagi organisme hidup.

(nir/twu)

Baca Juga

Komentar