Ini 2 Keuntungan Indonesia Buka Ekspor Sedimentasi Laut, Menurut Kemendag - Kompas - Opsiin

Post Top Ad

Responsive Ads Here

Ini 2 Keuntungan Indonesia Buka Ekspor Sedimentasi Laut, Menurut Kemendag - Kompas

Share This

 

Ini 2 Keuntungan Indonesia Buka Ekspor Sedimentasi Laut, Menurut Kemendag

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Perdagangan (Kemendag) mengungkap keuntungan Indonesia yang membuka keran ekspor sedimentasi laut.

Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Kemendag Isy Karim menyebutkan keuntungan pertama adalah dengan adanya pengerukan sedimentasi tersebut tidak lagi membuat arus pelayaran kapal tersendat.

“Keuntungannya itu mengeruk sedimentasi supaya tidak menggangu pelayaran yang pertama dan yang dikeruk bukan pasir laut tapi sedimentasi laut,” ujarnya kepada media saat mengunjungi lahan sawah PT Sang Hyang Seri di Subang, Rabu (18/9/2024).

Keuntungan kedua adalah dengan membuka keran ekspor sedimentasi laut, Indonesia bisa mendapatkan pemasukan kas negara.

Baca juga: Kala Singapura Geram Gara-gara SBY Larang Ekspor Pasir Laut

Adapun berdasarkan historis sebelumnya, Isy bilang, Singapura menjadi salah satu negara yang paling banyak mengimpor sedimentasi laut Indonesia.

Meski demikian dia berharap masyarakat tidak perlu khawatir akan kerusakan ekosistem laut jika ada pengerukan. Sebab pemerintah juga memiliki ambang batas dalam pengerukan sedimentasi laut.

“Ini ada batasan-batasannya yang telah ditetapkan pada Permen KKP Nomor 47 Tahun 2024. Itu ada 9 jenis mineral laut yang enggak boleh dilampaui dan kalau melampaui enggak bisa diekspor,” jelas Isy.

Baca juga: Malaysia dan Kamboja Kompak Larang Ekspor Pasir Laut ke Singapura


Sebelumnya, Presiden Joko Widodo meminta semua pihak untuk tidak keliru memahami isu pembukaan ekspor pasir laut setelah Kementerian Perdagangan (Kemendag) menyelesaikan revisi dua Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag).

Jokowi menegaskan bahwa yang diekspor bukanlah pasir laut, melainkan sedimentasi yang mengganggu jalur pelayaran kapal.

"Sekali lagi, itu bukan pasir laut, ya. Yang dibuka itu sedimen, sedimen. Yang mengganggu alur jalannya kapal," kata Jokowi memberikan keterangan di Menara Danareksa, Gambir, Jakarta Pusat, Selasa (17/9/2024).

Baca juga: KKP Umumkan Lokasi Pembersihan Sedimentasi Laut, di Mana Saja?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Bottom Ad

Responsive Ads Here

Pages