Kisah Pratama Arhan, Anak Penjual Sayur Kini Jadi 'King' di Medsos dan Anak Kesayangan Shin Tae-yong di Timnas Indonesia - suara
Kisah Pratama Arhan, Anak Penjual Sayur Kini Jadi 'King' di Medsos dan Anak Kesayangan Shin Tae-yong di Timnas Indonesia
Suara.com - Mengupas latar belakang Pratama Arhan, anak penjual sayur dan Pekerja serabutan yang menjadi idola banyak orang di Timnas Indonesia.
Jika berbicara mengenai penggawa Timnas Indonesia yang mempunyai banyak penggemar, maka Pratama Arhan adalah jawabannya.
Bek kiri berusia 22 tahun itu memiliki total 8,8 juta pengikut di Instagram, terbanyak bila dibandingkan penggawa Timnas Indonesia lainnya.
Arhan diidolai bukan hanya karena prestasinya dan wajah rupawannya.
Ia menjadi idola juga karena sifat ‘Down to Earth’ atau sifat sederhana di luar lapangan.
Berbeda dengan bintang sepak bola yang hidup glamor, Arhan justru tampil apa adanya dan tak memamerkan dirinya di setiap kesempatan.
Sifat terpuji yang dimiliki bintang Suwon FC itu tak lepas dari latar belakangnya yang berasal dari orang tua yang bekerja sebagai penjual sayur dan pekerja serabutan.
Seperti apa latar belakang Pratama Arhan hingga membentuk dirinya sebagai bintang yang memiliki sifat rendah hati?
Lahir di Keluarga Kurang Mampu
Pratama Arhan lahir di sebuah wilayah yang dikenal sebagai salah satu kabupaten miskin di Provinsi Jawa Tengah, yakni Blora.
Berdasarkan data BPS Tahun 2024 ada 99,14 ribu jiwa orang miskin di Blora.
Ia lahir pada 21 Desember 2001 di keluarga yang jauh dari kata mampu.
Hal ini bisa terlihat dari pekerjaan yang dilakoni kedua orang tuanya.
Dilansir dari akun TikTok @Lisda_mayanti, ibu Arhan bekerja sebagai penjual sayur keliling dan sang ayah bekerja sebagai pekerja serabutan.
Meski kedua orang tuanya tak berpenghasilan besar, Arhan tetap mendapat dukungan masif untuk mengejar cita-citanya di lapangan hijau.
Dikutip dari sumber yang sama, dikisahkan bahwa sang ibu pernah rela meminjam uang ke orang lain demi membelikan Arhan sepatu dan berlatih sepak bola di sebuah sekolah sepak bola di Blora.
Melihat perjuangan orang tuanya itu, Arhan pun membalasnya dengan menghadiri setiap sesi latihan di sekolah sepak bola tersebut.
Bahkan dalam suatu kisah, Arhan pernah kesulitan untuk memiliki peralatan guna berlatih.
Alhasil, orang tuanya tetap menyokongnya dengan menjual barang-barang di rumah.
Kini, pengorbanan kedua orang tuanya pun berbuah manis. Arhan menjadi salah satu bintang lapangan hijau yang memiliki penghasilan tinggi.
Meski memiliki penghasilan tinggi, Arhan dan kedua orang tuanya tetap rendah hati, yang terlihat dari potret-potretnya.
Berpenampilan Sederhana
Saat Pratama Arhan membela klub Tokyo Verdy di Jepang, keluarganya pernah berkunjung ke negeri Sakura untuk menemuinya.
Dalam beberapa foto yang tersebar di media sosial, tampak penampilan ayah dan ibu Arhan jauh dari kata mewah dan menunjukkan kesan sederhana.
Khususnya penampilan sang ayah yang kerap mencuri perhatian dan tetap tampil apa adanya kendati sang anak saat ini bergelimang harta.
Perjuangan orang tua agar Arhan menggapai cita-citanya pun dibuktikan dengan prestasi mentereng di lapangan.
Arhan pertama kali meraih prestasi kala terpilih sebagai pemain muda terbaik Piala Menpora 2021 lalu saat bermain bagi PSIS Semarang.
Bahkan tak berselang lama, dirinya kembali terpilih sebagai pemain muda terbaik Piala AFF 2020 yang digelar pada akhir tahun 2021.
(Felix Indra Jaya)
Komentar
Posting Komentar