Nahas, Wanita di Jepang Tewas Tertimpa Seorang Anak SMA yang Nekat 137n7h Diri
Usai kejadian, kedua korban dibawa ke rumah sakit terdekat. Namun, keduanya dinyatakan tidak selamat.
diperbarui 03 Sep 2024, 15:00 WIB
Diterbitkan 03 Sep 2024, 15:00 WIB
Ilustrasi Mimpi Masuk Rumah Sakit Credit: unsplash.com/Olga
Liputan6.com, Tokyo - Dua orang tewas di kota Yokohama, Jepang, setelah seorang gadis melakukan aksi bunuh diri dengan melompat dari lantai atas pusat perbelanjaan dan menimpa pengunjung lainnya.
Siswa SMA berusia 17 tahun itu melompat dari gedung di distrik perbelanjaan yang ramai dan menimpa seorang wanita berusia 32 tahun yang sedang keluar bersama teman-temannya pada Sabtu (31/8/2024) malam.
Keduanya langsung dibawa ke rumah sakit sekitar pukul 18:00 waktu setempat dan perempuan itu meninggal satu jam kemudian, dikutip dari laman BBC, Selasa (3/9).
Remaja itu juga meninggal tak lama kemudian. Tidak jelas mengapa dia bunuh diri, meskipun sudah ada banyak kasus anak di bawah usia 18 tahun di Jepang yang bunuh diri.
Tahun lalu, 513 anak bunuh diri di Jepang. Alasannya, memiliki permasalahan di sekolah. Hal ini disebut sebagai faktor yang paling umum.
Siswa yang tidak ingin kembali ke sekolah dikenal sebagai futoko, atau "orang yang tidak bersekolah."
* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Alasan Bunuh Diri Tinggi Bagi Siswa di Sekolah
Ilustrasi bendera Jepang (AFP/Toru Yamanaka)
Menurut survei yang dilakukan oleh Kementerian Pendidikan Jepang, alasan utama mengapa futoko menghindari sekolah adalah keadaan keluarga, masalah pribadi dengan teman, dan perundungan.
Dalam beberapa tahun terakhir, pihak berwenang dan organisasi media telah berupaya meningkatkan kesadaran publik tentang tantangan yang dihadapi siswa pada saat ini.
Insiden terbaru di Yokohama mencerminkan episode serupa pada tahun 2020, ketika seorang anak laki-laki berusia 17 tahun melompat dari atap pusat perbelanjaan, menewaskan seorang siswi berusia 19 tahun di distrik Osaka.
Sejauh ini, pihak berwenang belum menunjukkan adanya kesalahan terkait kematian. Meskipun tingkat bunuh diri Jepang perlahan menurun di kalangan masyarakat umum, angka itu meningkat di kalangan anak muda Jepang.
Infografis Kunjungan Kenegaraan Kaisar Jepang Naruhito ke Indonesia. (Liputan6.com/Abdillah)
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Komentar
Posting Komentar