Nasrallah Terbunuh, Pemimpin Tertinggi Iran Dibawa ke Lokasi Aman - Kompas

 

Nasrallah Terbunuh, Pemimpin Tertinggi Iran Dibawa ke Lokasi Aman

TEHERAN, KOMPAS.com - Pemimpin Tertinggi Ayatollah Ali Khamenei telah dibawa ke lokasi aman di Iran di tengah peningkatan keamanan.

Sumber mengatakan hal ini kepada Reuters, sehari setelah Israel membunuh kepala kelompok Hizbullah yang didukung Iran dalam serangan di Beirut.

Langkah untuk melindungi pembuat keputusan utama Iran merupakan bukti terbaru dari kegelisahan otoritas Iran saat Israel melancarkan serangkaian serangan yang menghancurkan terhadap Hizbullah, sekutu Iran yang paling bersenjata dan memiliki perlengkapan terbaik di kawasan tersebut.

Baca juga: UPDATE Israel Serang Lebanon, 23 Warga Lebanon Tewas, Khamenei Sebut AS Pura-pura Tak Terlibat

Korps Garda Revolusi elite Iran, penjaga ideologis Republik Islam, telah memerintahkan semua anggotanya untuk berhenti menggunakan jenis perangkat komunikasi apa pun setelah ribuan pager dan walkie-talkie yang digunakan oleh Hizbullah meledak.

Lebanon dan Hizbullah mengatakan Israel berada di balik serangan pager dan walkie-talkie. Israel tidak membantah atau membenarkan keterlibatannya.

Kedua pejabat regional yang diberi pengarahan oleh Teheran dan yang mengatakan bahwa Khamenei telah dipindahkan ke lokasi yang aman.

Baca juga: Balas Serangan Israel, Hizbullah Klaim Tembakkan Rudal ke Markas Mossad Dekat Tel Aviv

Mereka juga mengatakan Iran sedang berhubungan dengan Hizbullah dan kelompok proksi regional lainnya untuk menentukan langkah selanjutnya setelah pembunuhan Nasrallah.

Selain menewaskan Nasrallah, serangan Israel di Beirut menewaskan wakil komandan Garda Revolusi Abbas Nilforoushan. 

Komandan Garda Revolusi lainnya juga tewas sejak Perang Gaza meletus tahun lalu dan kekerasan berkobar di tempat lain.

Khamenei mengeluarkan pernyataan, menyusul pengumuman Israel bahwa Nasrallah telah terbunuh.

Baca juga: 1.000 Siswi Iran Sakit Setelah Sengaja Diracun, Khamenei Marah

"Nasib wilayah ini akan ditentukan oleh kekuatan perlawanan, dengan Hizbullah di garis terdepan. Darah martir tidak akan terbalaskan," katanya, dalam pernyataan terpisah, saat mengumumkan lima hari berkabung untuk menandai kematian Nasrallah.

Meninggalnya Nasrallah merupakan pukulan telak bagi Iran, menyingkirkan sekutu berpengaruh yang membantu membangun Hizbullah menjadi poros utama konstelasi kelompok sekutu Teheran di dunia Arab.

Jaringan sekutu regional Iran, yang dikenal sebagai Poros Perlawanan, membentang dari Hizbullah di Lebanon hingga Hamas di Gaza, milisi yang didukung Iran di Irak, dan Houthi di Yaman.

Baca juga: Iran Panggil Dubes Perancis Terkait Karikatur Tak Senonoh Ali Khamenei

Hamas telah berperang dengan Israel selama hampir setahun, sejak para pejuangnya menyerbu Israel pada 7 Oktober. Sementara itu, Houthi telah meluncurkan rudal ke Israel dan ke kapal-kapal yang berlayar di Teluk Aden dan Laut Merah di sepanjang pantai Yaman.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca Juga

Komentar