PBNU vs PKB Makin Meruncing, Banser-Pagar Nusa dan Garda Bangsa Siap Perang | Prokalteng

 

PBNU vs PKB Makin Meruncing, Banser-Pagar Nusa dan Garda Bangsa Siap Perang | Prokalteng

PROKALTENG.CO-Konflik PBNU dan PKB seakan tak berujung. Barisan Ansor Serbaguna (Banser) dan Pagar Nusa baru saja meladeni tantangan dari Garda Bangsa untuk perang.

Tantangan iytu sehubungan dengan konflik PKB dan PBNU yang semakin meruncing akibat isu muktamar tandingan PKB.

Diketahui, Garda Bangsa merupakan badan otonom PKB. Sedangkan Banser dan Pagar Nusa adalah badan otonom PBNU.

Kepala Satkornas Banser Syafiq Syauqi mempertanyakan pernyataan Ketua DKN Garda Bangsa Tommy Kurniawan yang menyatakan siap perang dengan PBNU.

“Kami kemarin mendapatkan info ajakan perang itu. Tapi kami tidak mau gegabah, tidak ingin terpancing. Kami, Banser dan Pagar Nusa meniatkan untuk tabayun ke Tommy. Biar kami paham duduk perkaranya, konteksnya bagaimana,” katanya kepada wartawan, Senin (2/9).

Menanggapi itu, Syafiq juga menyebut bahwa pihaknya akan berkonsultasi pada PBNU untuk menindaklanjuti pernyataan Tommy.

“Kami akan melapor kepada PBNU dan meminta perintah selanjutnya apa yang harus kami lakukan. Apapun keadaannya. Kami minta semua kader dan anggota ansor untuk tetap memegang teguh disiplin dan bertindak menurut komando pimpinan,” tegasnya.

Sementara itu, Komandan Pasukan Inti Nasional Pagar Nusa Malik juga mengatakan, kalau memang dalam proses tabayun benar Garda Bangsa mengajak perang pada PBNU, pihaknya siap menerima.

“Kita lihat saat tabayun, kalau benar ya kita terima saja. Kalau mau konfrontasi fisik Banser dan Pagar Nusa siap-siap saja. Misalnya kita siapkan panggung Pencak Dor. Tinggal Garda Bangsa tentukan tempatnya, kapan dan di mana,” ungkapnya.

Namun begitu, keduanya sepakat akan melakukan konsultasi ke PBNU terlebih dahulu untuk meminta arahan dan pertimbangan untuk menanggapi hal tersebut.

“Dalam waktu dekat kami akan ke PBNU, minta pertimbangan minta arahan. Kita satu komando,” pungkasnya.

Sebelumnya, wacana muktamar tandingan PKB berpotensi membuat perseteruan PKB vs PBNU memanas. Kubu PKB yang dipimpin Muhaimin Iskandar telah menyiapkan skenario terburuk, yakni membubarkan muktamar itu.

Garda Bangsa pun disiagakan untuk menghadapi dua badan otonom NU, Gerakan Pemuda (GP) Ansor dan Pagar Nusa.

Ketua Umum Dewan Koordinator Nasional (DKN) Garda Bangsa Tommy Kurniawan menyatakan, sebagai badan otonom PKB, Garda Bangsa bertanggung jawab untuk menjaga PKB.

Bahkan, dia menyebut Garda Bangsa siap perang terbuka dengan GP Ansor dan Pagar Nusa yang sebelumnya diminta PBNU untuk ’’menertibkan’’ PKB.

’’Kalau skenarionya adalah perang, maka kita siap,’’ tegas Tomkur, sapaan akrab Tommy Kurniawan, di kantor DPP PKB Sabtu (31/8). (jpg)

PROKALTENG.CO-Konflik PBNU dan PKB seakan tak berujung. Barisan Ansor Serbaguna (Banser) dan Pagar Nusa baru saja meladeni tantangan dari Garda Bangsa untuk perang.

Tantangan iytu sehubungan dengan konflik PKB dan PBNU yang semakin meruncing akibat isu muktamar tandingan PKB.

Diketahui, Garda Bangsa merupakan badan otonom PKB. Sedangkan Banser dan Pagar Nusa adalah badan otonom PBNU.

Kepala Satkornas Banser Syafiq Syauqi mempertanyakan pernyataan Ketua DKN Garda Bangsa Tommy Kurniawan yang menyatakan siap perang dengan PBNU.

“Kami kemarin mendapatkan info ajakan perang itu. Tapi kami tidak mau gegabah, tidak ingin terpancing. Kami, Banser dan Pagar Nusa meniatkan untuk tabayun ke Tommy. Biar kami paham duduk perkaranya, konteksnya bagaimana,” katanya kepada wartawan, Senin (2/9).

Menanggapi itu, Syafiq juga menyebut bahwa pihaknya akan berkonsultasi pada PBNU untuk menindaklanjuti pernyataan Tommy.

“Kami akan melapor kepada PBNU dan meminta perintah selanjutnya apa yang harus kami lakukan. Apapun keadaannya. Kami minta semua kader dan anggota ansor untuk tetap memegang teguh disiplin dan bertindak menurut komando pimpinan,” tegasnya.

Sementara itu, Komandan Pasukan Inti Nasional Pagar Nusa Malik juga mengatakan, kalau memang dalam proses tabayun benar Garda Bangsa mengajak perang pada PBNU, pihaknya siap menerima.

“Kita lihat saat tabayun, kalau benar ya kita terima saja. Kalau mau konfrontasi fisik Banser dan Pagar Nusa siap-siap saja. Misalnya kita siapkan panggung Pencak Dor. Tinggal Garda Bangsa tentukan tempatnya, kapan dan di mana,” ungkapnya.

Namun begitu, keduanya sepakat akan melakukan konsultasi ke PBNU terlebih dahulu untuk meminta arahan dan pertimbangan untuk menanggapi hal tersebut.

“Dalam waktu dekat kami akan ke PBNU, minta pertimbangan minta arahan. Kita satu komando,” pungkasnya.

Sebelumnya, wacana muktamar tandingan PKB berpotensi membuat perseteruan PKB vs PBNU memanas. Kubu PKB yang dipimpin Muhaimin Iskandar telah menyiapkan skenario terburuk, yakni membubarkan muktamar itu.

Garda Bangsa pun disiagakan untuk menghadapi dua badan otonom NU, Gerakan Pemuda (GP) Ansor dan Pagar Nusa.

Ketua Umum Dewan Koordinator Nasional (DKN) Garda Bangsa Tommy Kurniawan menyatakan, sebagai badan otonom PKB, Garda Bangsa bertanggung jawab untuk menjaga PKB.

Bahkan, dia menyebut Garda Bangsa siap perang terbuka dengan GP Ansor dan Pagar Nusa yang sebelumnya diminta PBNU untuk ’’menertibkan’’ PKB.

’’Kalau skenarionya adalah perang, maka kita siap,’’ tegas Tomkur, sapaan akrab Tommy Kurniawan, di kantor DPP PKB Sabtu (31/8). (jpg)

Baca Juga

Komentar

 Pusatin Informasi 


 Postingan Lainnya