Pendaftar Harus Tahu, Ini Strategi Ampuh Lolos Tes CPNS BPKP - Bisnis Liputan6

 

Pendaftar Harus Tahu, Ini Strategi Ampuh Lolos Tes CPNS BPKP - Bisnis Liputan6

Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) membuka 831 formasi pendaftaran Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS).

diperbarui 03 Sep 2024, 19:14 WIB

Liputan6.com, Jakarta - Berbagai Kementerian/Lembaga telah membuka formasi pendaftaran Calon Aparatur Sipil Negara (CASN) atau CPNS, termasuk Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP). CPNS BPKP membuka sekitar 18 jabatan dengan total sebanyak 831 formasi.

Lantas, bagaimana cara pendaftar bisa lolos seleksi CPNS BPKP? Simak tipsnya berikut ini. Mengutip unggahan dari akun Instagram @bpkp_id, ada salah satu poin penting yang harus dilakukan dalam menghadapi seleksi CPNS. Misalnya menentukan lokasi tempat pelaksanaan seleksi.

Diketahui, ada 2 jenis tes, yakni Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) dan Seleksi Kompetensi Bidang (SKB). SKB ada yang berbasis komputer atau Computer Assisted Test (CAT) dan non-CAT. 

BPKP turut menyediakan lokasi untuk SKB Non-CAT. Penentuan lokasi ini menjadi satu aspek penting dalam mengikuti seleksi CPNS BPKP 2024.

"Nah menentukan lokasi yang tepat dalam seleksi dapat menjadi salah satu strategi lulus rekrutmen CPNS BPKP loh," ujar unggahan tersebut.

Bukan tanpa alasan, pemilihan lokasi menjadi penting dalam kaitannya dengan persiapan pelaksanaan tes. Dengan menentukan lokasi terdekat dengan domisili pelamar, maka persiapan tes akan menjadi lebih efisien.

BPKP menyediakan sekitar 15 titik lokasi tes di setiap kantor-kantornya. Daftar lengkap lokasi tes CPNS BPKP bisa diakses lewat laman resmi lembaga auditor internal pemerintah tersebut. Nantinya, pelamar bisa mengunduh Lampiran V Pengumuman Seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil atau CPNS BPKP 2024.

"Pemilihan lokasi dilakukan dengan mengisi isian lokasi dalam surat lamaran sesuai dengan Lampiran IV," seperti dikutip.

Peluang Gaji Rp 8-11,5 Juta Per Bulan

CPNS saat mengikuti SKD di Kantor BKN Pusat, Jakarta, Senin (27/1/2020). Tes SKD CPNS Tahun Anggaran 2019 diselenggarakan mulai 27 Januari hingga 28 Februari 2020 dengan jumlah peserta memenuhi syarat (MS) untuk mengikuti SKD sebanyak 3.364.868 orang. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)

Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) membuka 831 formasi pendaftaran Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS). Peserta yang lolos CPNS BPKP berpeluang mendapatkan gaji hingga Rp 11,5 juta per bulan.

CPNS BPKP dibuka untuk 18 jenis jabatan dengan formasi bervariasi. Adapun rentang pendapatan yang bisa didapatkan oleh pegawainya paling rendah Rp 8 juta dan paling tinggi Rp 11,5 juta dalam satu bulan.

Rincian mengenai jumlah formasi serta persyaratan peserta seleksi bisa didapatkan melalui laman resmi BPKP. Termasuk nominal pendapatan terhadap masing-masing jabatan.

Sebagai rinciannya, Auditor Ahli Pertama memiliki kisaran pendapatan Rp 10 juta - Rp 11,5 juta per bulan. Auditor Terampil memiliki kisaran pendapatan Rp 8 juta - Rp 9,5 juta per bulan.

Kemudian, pendapatan Analis Kebijakan Ahli Pertama berkisar Rp 10 juta - Rp 11,5 juta per bulan. Pendapatan Perencana Ahli Pertama berkisar Rp 10 juta - Rp 11,5 juta per bulan.

Lalu, pendapatan Konselor Sumber Daya Manusia berkisar Rp 8,5 juta - Rp 10 juta per bulan. Asesor Sumber Daya Manusia Aparatur Ahli Pertama berkisar Rp 10 juta - Rp 11,5 juta per bulan.

Analis Sumber Saya Manusia Aparatur Ahli Pertama berkisar Rp 10 juta - Rp 11,5 juta per bulan. Pendapatan Pranata Sumber Daya Manusia Aparatur Terampil berkisar Rp 8 juta - Rp 9,5 juta per bulan.

Gaji CPNS BPKP Lainnya

Tes SKD CPNS 2021 dan Seleksi Kompetensi PPPK Non-Guru 2021 berlangsung di 450 Titik Lokasi (Tilok), pada Kamis, 2 September 2021. Dok BKN

Analis Hukum Ahli Pertama berkisar Rp 10 juta - Rp 11,5 juta per bulan. Perancang Peraturan Perundang-Undangan Ahli Pertama berkisar Rp 9,5 juta - Rp 11,5 juta per bulan.

Analis Anggaran Ahli Pertama berkisar Rp 10 juta - Rp 11,5 juta per bulan. Analis Pengelolaan Keuangan APBN Ahli Pertama berkisar Rp 10 juta - Rp 11,5 juta per bulan.

Pranata Keuangan APBN Terampil berkisar Rp 8 juta - Rp 9,5 juta per bulan. Statistisi Ahli Pertama berkisar Rp 10 juta - Rp 11,5 juta per bulan.

Pengelolaan Pengadaan Barang/Jasa Ahli Pertama berkisar Rp 10 juta - Rp 11,5 juta per bulan. Penata Laksana Barang Terampil berkisar Rp 8 juta - Rp 10 juta per bulan.

Serta, Arsiparis Terampil berkisar Rp 8 juta - Rp 9,5 juta per bulan. Pranata Komputer Terampil berkisar Rp 8 juta - Rp 9,5 juta per bulan.

3 Hari Lagi Ditutup, Pelamar CPNS 2024 Tembus 2 Juta

Peserta tes seleksi CPNS Kemenkumham saat pengecekan keabsahan administrasi di gedung BKN, Jakarta, Senin (11/9). Pada 2017, tercatat 1.116.138 pelamar CPNS mendaftar di lingkungan Kemenkumham. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Sebelumnya, Badan Kepegawaian Negara (BKN) hingga Senin (2/9/2024) pukul 20.00 WIB mencatat, total pelamar CPNS 2024 hingga hari ke-14 telah tembus hingga 2 juta orang lebih, atau 2.053.173 orang pelamar.

Dikutip dari laporan akun resmi Instagram BKN, Selasa (3/9/2024), terdapat 737.178 pelamar CPNS 2024 yang sudah menyelesaikan proses pendaftaran (submit).

Sebanyak 362.326 pelamar CPNS di antaranya terverifikasi memenuhi syarat (MS), sementara 73.705 pelamar lainnya terverifikasi tidak memenuhi syarat (TMS).

Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) masih menjadi instansi paling diminati, dengan total pelamar sementara mencapai 333.134 orang untuk 9.070 formasi.

Diikuti beberapa instansi pusat lain semisal Kementerian Kesehatan (60.573 pelamar dari 8.449 formasi), Kejaksaan Agung (56.638 pelamar dari 9.694 formasi), hingga Kementerian Komunikasi dan Informatika (46.147 pelamar dari 4.215 formasi).

<p>Infografis Bank Dunia Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Terjun Bebas. (Liputan6.com/Abdillah)</p>

Baca Juga

Komentar

 Pusatin Informasi 


 Postingan Lainnya