RI Ultimatum Uni Eropa soal Perundingan IEU CEPA yang Tak Kelar-kelar
Kamis, 26 Sep 2024 05:30 WIB
Pemerintah akan mengultimatum Uni Eropa terkait Indonesia-European Union Comprehensive Economic Partnership Agreement (IEU-CEPA) yang tak kunjung selesai. Ilustrasi. (CNN Indonesia/ Adhi Wicaksono).
--
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan akan mengultimatum Uni Eropa terkait perundingan ekonomi Indonesia-European Union Comprehensive Economic Partnership Agreement (IEU-CEPA) yang tak kunjung selesai.
Menurutnya, perundingan IEU-CEPA telah memasuki putaran ke-19 yang akan dilaksanakan pada hari ini. Dalam pertemuan ini, akan menegaskan bagaimana posisi Indonesia.
"Nanti saya akan tegaskan, kalau Eropa terus pindah gawangnya, (Indonesia) ada batasnya," ujar Airlangga di Kantornya, Rabu (25/9).
Airlangga menyebutkan sebetulnya sudah ada kesepakatan terkait isi IEU-CEPA. Namun, kesepakatan berubah karena Uni Eropa memiliki pemerintahan baru.
"Jadi perundingan yang kita sudah putuskan, kita akan selesaikan nanti," tegasnya.
Adapun pembahasan kesepakatan IUE-CEPA telah berlangsung selama 9 tahun. Tapi hingga kini isi perjanjian dagang tersebut belum disepakati karena Uni Eropa yang terus mengubah aturan.
IUE-CEPA adalah perjanjian ekonomi untuk meningkatkan kerja sama perdagangan, investasi, dan industri antara Indonesia dan Uni Eropa.
Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan sebelumnya mengatakan penyelesaian perundingan sudah mencapai tahap 90 persen.
"Sudah hampir 90 persen, oleh karena itu diharapkan bulan depan akan ada pertemuan yang ke-19 di Indonesia, maka pertemuan yang ke-19 besok rampung, sehingga perundingan perjanjian IEU-CEPA yang delapan tahun itu bisa selesai," pungkas Zulhas sapaan akrabnya.
(ldy/sfr)
Komentar
Posting Komentar