Alasan Menteri dan Wamen Kabinet Merah Putih Prabowo Dibawa ke Akmil Magelang Usai Dilantik Halaman all - Kompas

 

Alasan Menteri dan Wamen Kabinet Merah Putih Prabowo Dibawa ke Akmil Magelang Usai Dilantik Halaman all - Kompas

KOMPAS.com - Menteri dan wakil menteri (wamen) Kabinet Merah Putih Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka bakal dibawa ke Akademi Militer (Akmil) Magelang setelah dilantik.

Adapun, pelantikan menteri dan wamen dilakukan di Istana Kepresidenan, Jakarta pada Senin (21/10/2024) pagi dan sore setelah Prabowo mengumumkan susunan Kabinet Merah Putih pada Minggu (20/10/2024) malam.

Kabar menteri dan wamen Kabinet Merah Putih Prabowo bakal ditatar di Akmil dikonfirmasi oleh Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita.

Ia mengatakan, menteri dan wamen sudah diminta mempersiapkan diri meski belum mengetahui detail acaranya.

“Detailnya saya belum tahu, tapi kami sudah diberi tahu untuk persiapan,” ujar Agus dikutip dari Kompas.com, Jumat (18/10/2024).

Baca juga: Daftar Lengkap Menteri dan Wakil Menteri Kabinet Prabowo-Gibran

Alasan menteri dan wamen Kabinet Merah Putih Prabowo dibawa ke Akmil

Agus menjelaskan, menteri dan wamen Kabinet Merah Putih Prabowo diboyong ke Akmil untuk menjalani pembekalan.

Di lokasi tersebut, mereka juga akan mengikuti kegiatan outbond untuk memperkuat bonding atau ikatan satu dengan yang lain.

Sementara itu, Prasetyo Hadi yang baru saja dilantik menjadi Menteri Sekretaris Negara menyampaikan, menteri dan wamen akan mendapat penjelasan perihal program kerja prioritas pemerintah.

Rencana pembekalan menteri dan wamen Kabinet Merah Putih Prabowo bakal digelar apda Jumat (25/10/2024) hingga Minggu (27/10/2024).

"Rencana, beliau akan mengumpulkan kita kembali dalam satu kegiatan di Akademi Militer di Magelang," ujar Prasetyo dikutip dari Antara, Minggu (20/10/2024).

Baca juga: Profil Anggito Abimanyu, Wakil Menteri Keuangan Kabinet Prabowo-Gibran

"Ini kan belum semua juga saling mengenal dengan jumlah kementerian yang bertambah dari periode yang lalu. Tentu membutuhkan kerja sama yang erat. Oleh karena itulah, Pak Prabowo mempercepat proses kerja samanya itu dengan kita sering-sering dikumpulkan," tambahnya.

Terkait rencana menteri dan wamen diboyong ke Akmil, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Magelang, Jawa Tengah akan memberikan dukungan berupa pengaspalan jalan di Kompleks Akmil.

Pemkab Magelang juga membagikan ikan nila seberat 10 kuintal untuk mengisi kolam yang berada di Akmil.

“(Beberapa) spot (jalan) yang kurang baik. Tentunya yang dilalui RI 1 dan kabinet. Ikan nila (karena) mudah adaptasi (terhadap kondisi air),” jelas Penjabat Bupati Magelang Sepyo Achanto dikutip dari Kompas.com, Jumat (18/10/2024).

Baca juga: Profil Todotua Pasaribu, Wakil Menteri Investasi dan Hilirisasi di Kabinet Prabowo Gibran

Di sisi lain, Kebun Raya Tidar yang terletak di Kota Magelang, Jawa Tengah akan ditutup pada Selasa (22/10/2024) hingga Minggu (27/10/2024).

Lokasi tersebut ditutup karena menjadi area pengamanan ketika Kabinet Merah Putih Prabowo berkegiatan di Akmil.

Selain itu, kawasan Gunung Tidar juga terhubung langsung dengan kompleks Akmil.

Dalam rangka pengamanan kegiatan Prabowo dan kabinet, kawasan Gunung Tidar akan dijaga oleh aparat TNI dan Polri.

“Kami diminta meliburkan (operasional Gunung Tidar),” kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup Magelang Makhmud Yunus dikutip dari Kompas.com, Senin (21/20/2024).

Baca juga: Daftar 22 Kementerian Baru yang Lahir di Kabinet Merah Putih Prabowo-Gibran

Profil Akmil, lokasi pembekalan menteri dan wamen

Akmil yang menjadi lokasi pembekalan Kabinet Merah Putih Prabowo adalah lembaga pendidikan kedinasan yang berada di bawah naungan Kementerian Pertahanan.

Taruna Akmil akan diangkat menjadi perwira Tentara Nasional Indonesia (TNI) Angkatan Darat (AD) setelah lulus.

Merujuk laman resminya, Akmil pertama kali berdiri pada 31 Oktober 1945 yang pada saat itu bernama Militaire Academie (MA) Yogyakarta.

MA Yogyakarta didirikan atas perintah Kepala Staf Umum Tentara Keamanan Rakyat, Letnan Jenderal TNI Oerip Soemohardjo.

Baca juga: Daftar Purnawirawan Polisi yang Mengisi Kabinet Merah Putih Prabowo-Gibran

Namun, MA Yogyakarta sempat ditutup untuk sementara pada 1950-an karena angkatan ketiga menyelesaikan pendidikannya di KMA Breda, Belanda.

Selain itu, didirikan pula Sekolah Perwira Darurat untuk memenuhi kebutuhan Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (ABRI), sebelum berganti nama menjadi TNI.

Sekolah tersebut berdiri di Malang, Mojoagung, Salatiga, Tangerang, Palembang, Bukittinggi, Brastagi, dan Prapat.

Kementerian Pertahanan kemudian menggagas pendirian Akmil pada 1952 karena banyaknya sekolah perwira.

Gagasan tersebut akhirnya direalisasikan oleh Presiden Soekarno selaku Panglima Tertinggi Angkatan Perang RI ketika meresmikan pembukaan kembali Akmil yang berlokasi di Magelang sebagai kelanjutan dari MA Yogyakarta.

Baca juga: Prabowo-Gibran Resmi Dilantik, Ini Daftar 8 Presiden dan 13 Wakil Presiden RI dari Masa ke Masa

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca Juga

Komentar

 Pusatin Informasi 


 Postingan Lainnya