Bocoran Kegiatan Para Menteri Kabinet Merah Putih Selama Pembekalan di Akmil Magelang Halaman all - Kompas

 

Bocoran Kegiatan Para Menteri Kabinet Merah Putih Selama Pembekalan di Akmil Magelang Halaman all - Kompas

JAKARTA, KOMPAS.com – Para menteri, wakil menteri, dan kepala lembaga di Kabinet Merah Putih akan berkumpul di Akademi Militer (Akmil) Magelang mulai Kamis (24/10/2024) hingga Minggu (27/10/2024) untuk mengikuti pembekalan yang dirancang khusus oleh Presiden Prabowo Subianto.

Dalam sidang paripurna Kabinet Merah Putih pada Rabu (23/10/2023), Prabowo menjelaskan pentingnya kegiatan ini.

Baca juga: Mengintip Tenda Para Menteri di Kompleks Akmil Magelang, Tempat Rapat Kabinet Merah Putih

Menurutnya, pengumpulan para pembantu presiden di Akmil bertujuan untuk membangun kerja sama yang solid di antara mereka.

"Saya sangat mengutamakan kerja sama sebagai tim. Untuk itu, saya akan mengajak saudara ke Magelang, di mana kita akan melaksanakan beberapa hari menambah pembekalan," ujar Prabowo di Kantor Presiden, Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta.

Prabowo juga menyinggung sejarah Magelang sebagai pusat perlawanan terhadap penjajah.

Baca juga: Prabowo Boyong Menteri ke Akmil Magelang, Akankah Efektif Bangun Bonding?

Ia berharap semangat keberanian para pahlawan di tempat tersebut dapat diadopsi oleh para menteri dan pejabat lainnya.

"Magelang merupakan suatu sentra perlawanan kita terhadap penjajah, dikenal sebagai daerah perjuangan Pangeran Diponegoro. Ini membawa aura tradisi keberanian, tradisi heroisme, tradisi cinta Tanah Air," katanya.

Berangkat Naik Hercules, Tidur di Tenda, dan Diberi Seragam Loreng

Sekitar pukul 13.00 WIB pada Kamis siang, para menteri dan wakil menteri dijadwalkan terbang ke Magelang menggunakan pesawat Hercules milik TNI Angkatan Udara.

Setibanya di lokasi, mereka tidak akan menginap di hotel, tetapi akan tidur di tenda yang telah disiapkan di kawasan Akmil dan mengenakan seragam lapangan loreng.

Baca juga: Fadli Zon Ungkap Prabowo Bakal Perdalam Program, Rencana, dan Target Kabinet Merah Putih di Akmil Magelang

Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengungkapkan, semua anggota kabinet sudah menerima seragam selama berkegiatan di sana.

"Kemarin seragamnya sudah dibagikan. Seragam lapanganlah," kata AHY di Istana Negara, Jakarta.

Wakil Menteri Dalam Negeri Bima Arya menambahkan, seragam yang akan dikenakan menyerupai seragam militer.

“Jadi ada pakaian loreng, ada kaus, ada baju, seragam, ya menyerupai seragam militer," ujar Bima Arya.

Para pejabat juga akan tidur di tenda-tenda yang telah didirikan di lokasi. “Tidur di tenda. Akan seru sepertinya,” kata Bima Arya.

Baca juga: Prabowo Ungkap Alasan Boyong Menteri ke Akmil Magelang

Sementara itu, Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan Hasan Nasbi menerangkan, kehadiran seragam tersebut tidak hanya memberikan kesan disiplin, tetapi juga bertujuan untuk menjaga kekompakan dan memastikan badan tetap hangat di tengah udara sejuk Magelang.

Kegiatan Pembekalan dan Team-Building

Meski suasana militer terasa kental, Presiden Prabowo sudah menekankan kepada para menterinya agar tidak khawatir akan kesan militerisme yang berat.

"Tadi Bapak Presiden juga menyampaikan bahwa besok akan ada kegiatan di Magelang untuk menggembleng para menteri. Tapi beliau bilang, 'Tidak usah takut, ini bukan ospek atau militerisme'," ujar Hasan Nasbi.

Selama empat hari di Akmil, para menteri, wakil menteri, dan kepala lembaga akan menjalani serangkaian kegiatan yang mencakup olahraga pagi, upacara, dan pembekalan program kerja.

Bima Arya menyebutkan, mereka juga diminta untuk membawa pakaian olahraga.

"Diminta juga bawa baju olahraga," ujarnya.

Baca juga: Rencana Kumpulkan Menteri di Akmil Magelang Dinilai Penting, Prabowo Wajib Ingatkan Para Menterinya

Suasana resmi dipastikan akan tetap terjaga karena para menteri dan wakil menteri juga diminta membawa jas dan batik untuk agenda formal.

Salah satu agenda penting adalah pembekalan program kerja prioritas, di mana setiap kementerian akan memaparkan rencana kerja mereka.

Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi menjelaskan, acara ini juga akan membahas program kerja prioritas dari masing-masing kementerian dan memastikan koordinasi antarlembaga negara dapat berjalan.

"Ini kan belum semua saling mengenal dengan jumlah kementerian yang bertambah dari periode yang lalu. Tentu membutuhkan kerja sama yang erat," jelas Prasetyo.

Baca juga: Rapat Kabinet Kabinet Merah Putih di Akmil Magelang, 4.138 Personel Gabungan Disiagakan

Selain paparan program kerja, ada pula agenda team-building yang dipimpin langsung oleh Presiden Prabowo. Menteri Koperasi Budi Arie Setiadi menegaskan fokus utama dari pembekalan ini adalah memperkuat kedisiplinan di antara anggota kabinet.

“Kita ikut perintah dari Jumat sampai Minggu. Harus solid kan team-building,” kata Budi Arie Setiadi.

Parade Senjata sebagai Sarana Rekreasi

Di sela-sela jadwal yang padat, para menteri dan wakil menteri juga akan mengikuti kegiatan yang lebih santai, seperti menyaksikan parade senjata dari para taruna Akmil pada Jumat sore (25/10/2024).

Dalam parade ini, para taruna dari tiga matra TNI akan menampilkan berbagai persenjataan yang mereka miliki.

Kegiatan ini diharapkan menjadi sarana rekreasi sekaligus pengenalan terhadap dunia militer bagi para peserta pembekalan.

Baca juga: Alasan Menteri dan Wamen Kabinet Merah Putih Prabowo Dibawa ke Akmil Magelang Usai Dilantik

Kegiatan ini tidak hanya dirancang untuk membekali para pejabat dengan materi teknis, tetapi juga untuk memperkuat semangat kebersamaan dan rasa cinta Tanah Air.

Melalui pembekalan di Magelang ini, para menteri dan pejabat tinggi diharapkan tidak hanya memperoleh pengetahuan baru, tetapi juga memperkuat semangat kerja sama dan disiplin yang diperlukan untuk menjalankan tugas-tugas pemerintahan yang lebih baik di bawah kepemimpinan Prabowo dan Gibran.

“Bahwa apa yang menjadi konsep dari Pak Prabowo, yaitu penggemblengan di Magelang itu menjadi relevan, penting, menjadi sesuatu yang wajib dilakukan untuk menertibkan para menteri yang membuat kebijakan yang sifatnya menguntungkan diri sendiri dan membuat pernyataan yang keliru,” ujar pengamat politik Universitas Al Azhar Indonesia, Ujang Komarudin, kepada Kompas.com, Rabu.

“Oleh karena itu, perlu diluruskan menteri-menteri yang salah jalan itu, yang tidak on the track itu,” katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca Juga

Komentar

 Pusatin Informasi 


 Postingan Lainnya