Buat Radar AESA Sendiri Malah Buat KF-21 Boramae Tidak Bisa Gunakan Rudal Amerika - Zona Jakarta
ZONAJAKARTA.com - Proyek KF-21 Boramae Korea Selatan mendapat tantangan baru yaitu soal pemasangan rudal Amerika.
Karena satu alasan, KF-21 Boramae tidak bisa gunakan rudal buatan Amerika Serikat.
Lebih jelasnya, jet tempur KF-21 Boramae tidak bisa gunakan rudal udara-ke-udara Amerika.
“Anggota parlemen dari Partai Kekuatan Rakyat, Yoo Yong-won yang juga anggota Komite Pertahanan Nasional menegaskan bahwa KF-21 tidak dapat dilengkapi dengan rudal udara-ke-udara Amerika”, jelas Asia Today Korea (15/10/24) dalam artikel “Jet tempur KF-21 yang canggih ini dibuat setengah matang karena tidak dapat dilengkapi dengan rudal udara ke udara buatan Amerika”.
Berbeda dengan rudal yang menyasar target darat atau bom yang dijatuhkan dari udara, rudal udara-ke-udara dihubungkan dengan radar untuk peluncurannya.
Masalahnya, radar Electronically Scanned Active Array (AESA) pada KF-21 Boramae adalah buatan Korea Selatan dan bukan Amerika.
“Korea Selatan menjadi negara ke-12 yang berhasil mengembangkan radar AESA. Tapi karena hal ini, KF-21 Boramae tidak bisa dihubungkan dengan rudal Amerika”, sambungnya.
Yoo mendesak Administrasi Program Akuisisi Pertahanan (DAPA) untuk secara aktif bernegosiasi dengan Amerika memastikan radar AESA Korea dapat terhubung dengan rudal Pentagon.
Fakta menarik lainnya, Korea Selatan sebenarnya terpaksa mengembangkan radar AESA sendiri untuk KF-21 Boramae.
Alasannya, Amerika tidak bersedia membagi teknologi radar AESA mereka.
“Korea Selatan terpaksa mengembangkan radar AESA karena Amerika tidak bersedia berbagi teknologi yang diperlukan untuk pengembangan radar”, beber Defence Security Asia (25/1/24) dalam artikel “U.S Reluctance to Share AESA Radar Technology Nearly Killed South Korea’s KF-21 Boramae Project”.
Bahkan penolakan Amerika ini bisa menghentikan pengembangan KF-21 Boramae mengingat radar AESA adalah salah satu syarat untuk jet tempur modern.
Karena penolakan inilah DAPA berinisiatif untuk mengembangkan radar AESA dalam negeri.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar