Langkah Arab Saudi Layak Indonesia Ikuti Karena KAAN Lebih Aman dari CAATSA Dibandingkan Su-35 - Zona Jakarta
Langkah Arab Saudi Layak Indonesia Ikuti Karena KAAN Lebih Aman dari CAATSA Dibandingkan Su-35 - Zona Jakarta
ZONAJAKARTA.com - Arab Saudi belakangan ini dirumorkan bakal membeli jet tempur generasi kelima buatan Turki yakni KAAN.
Sementara Indonesia disebut-sebut belum sepenuhnya mengakhiri kontrak akuisisi Su-35 dengan Rusia.
Meski sama-sama unggul di mata negara produsen masing-masing, kedua jet tempur saling bertolak belakang bagi negara dunia ketiga atau non-blok terkait potensi sanksi The Countering America's Adversaries Through Sanctions Act (CAATSA) jika membelinya.
Baca Juga: Buat Radar AESA Sendiri Malah Buat KF-21 Boramae Tidak Bisa Gunakan Rudal Amerika
Dilansir ZONAJAKARTA.com dari laman Defence Security Asia melalui artikel berjudul "Russia Awaits Official Cancellation of Su-35 Flanker-E Purchase from Indonesia?" terbitan 5 April 2024, Rusia sampai sekarang masih menunggu jawaban dari Indonesia untuk membeli Su-35.
Pasalnya kontrak pembelian sudah disepakati sejak periode pertama pemerintahan Presiden Jokowi.
Akan tetapi eksekusinya sampai dengan sekarang belum kunjung dilaksanakan lantaran terbentur regulasi CAATSA yang diberlakukan Amerika Serikat.
Sebab apabila sanksi CAATSA dijatuhkan, akses Nusantara untuk memperoleh produk alutsista dari Washington bakal tertutup.
Ini sudah dialami Turki ketika sempat "ditendang" dari proyek F-35 karena membeli sistem pertahanan udara S-400 dari Moskow pada tahun 2019 lalu.
Walaupun pada akhirnya pintu untuk Ankara dibuka kembali sejak kontrak pembelian 40 unit F-16 Viper ditandatangani tepat akhir Januari 2024.
Baca Juga: Ini yang Paling Ditakuti Amerika dari Israel Hingga Segera Kirim THAAD
Pada saat yang bersamaan, Arab Saudi tengah melakukan pendekatan kepada Turki untuk membeli KAAN yang sekarang masih dalam tahap produksi.
Menurut pemberitaan berjudul "Unconfirmed reports: Saudi Arabia may replace F-35 with KAAN" yang dimuat laman Bulgarian Military pada Selasa, 15 Oktober 2024, Riyadh berencana untuk membelinya sebanyak 100 unit dari Ankara.
Sinyal tersebut menguat setelah Komandan Angkatan Udara Arab Saudi Turki bin Bandar Al Saud bertemu dengan perwakilan Turkish Aerospace Industries (TAI) dan Aselsan.
Sumber: Defence Security Asia, Bulgarian Military, YouTube Garuda TV, X @KemhanRI
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.
Komentar
Posting Komentar