Di Tengah Keheningan Dunia, Zionis Israel Membakar Hidup-hidup Warga Palestina di Tenda Pengungsian - Tribunnews

 

Di Tengah Keheningan Dunia, Zionis Israel Membakar Hidup-hidup Warga Palestina di Tenda Pengungsian

Ansari Hasyim

Laporan Sri Anggun Oktaviana I Banda Aceh

SERAMBINEWS.COM - Di tengah keheningan dunia, jet tempur Israel mengebom tenda pengungsi warga Palestina di sekitar Rumah Sakit Al Aqsa yang menyebabkan kebakaran hebat pada tenda-tenda pengungsi.

Saat pengeboman terjadi para pengungsi yang berada di dalam tenda ikut terbakar hidup-hidup. 

Kekejaman dan keburutalan zionis Israel ini telah melanggar batas-batas hukum internasional dengan menyasar warga sipil sebagai target pembunuhan massal.

Dilihat Serambinews.com dari akun media sosial Instagram @hani.aburezeq yang beredar, Senin (14/10/2024) tampak warga sipil di tenda pengungsian yang menjadi sasaran pemboman terbakar hidup-hidup karena terjebak dalam kobaran api.

"Di antara kain tenda yang robek, pemuda ini terbakar tanpa suara, tangannya telulur, kepalanya yang miring, dan telinganya yang hampir mendengar gema impiannya untuk kembali ke rumahnya di Gaza utara, semua menjadi saksi rasa sakit itu yang tidak satu pun orang di dunia lihat. Tapi kami telah mengalami segala macam kematian sampai yang paling aneh, dengan roket, peluru, kremasi, pemakaman, atau dua mayat dengan tanpa kepala," tulis Hani Aburezeq menyertai postingan tersebut.

Dikutip dari outlet jaringan berita Aljazeera munculnya kobaran api setelah Israel menjatuhkan bom. 

Api yang berkobar membakar tenda-tenda pengungsian dan membakar tubuh para korban.

Video tersebut beredar luas di media sosial menjadi netizen akan betapa kejam dan mengerikannya tantara Israel yang sudah melewati batas hukum internasional dengan membunuh warga sipil dan pembantaian massal. 

Kantor berita Al Jazeera melaporkan, sedikitnya empat orang dipastikan tewas dan 70 orang terluka akibat serangan terhadap tenda-tenda pengungsi di dalam area Rumah Sakit Syuhada Al-Aqsa di pusat Kota Gaza. 

Pengeboman ini dilakukan Israel dengan dalih Hamas bersembunyi di antara warga sipil dan menggunakan fasilitas Rumah Sakit untuk operasi terror seperti dilansir dari Times of Israel.

"IDF mengatakan bahwa mereka menyerang posisi Hamas yang beroprasi dari pusat komando di dalam kompleks RS tersebut," ungkap Times of Israel.

Netanyahu Minta Pasukan Perdamaian PBB Angkat Kaki dari Lebanon Selatan

Berbicara kepada Sekjen PBB Antonio Guterres, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu telah menuntut penghapusan pasukan penjaga perdamaian PBB yang dikerahkan di Lebanon selatan setelah banyak dari mereka terluka dalam serangan Israel.

“Tuan Sekretaris Jenderal, singkirkan pasukan UNIFIL dari bahaya. Hal ini harus segera dilakukan saat ini," kata Netanyahu dalam pernyataan video yang dikeluarkan oleh kantornya.

Setidaknya lima pasukan penjaga perdamaian PBB terluka dalam beberapa hari terakhir ketika pasukan Israel berperang melawan Hizbullah di Lebanon selatan.

Seruan Netanyahu muncul sehari setelah pasukan PBB di Lebanon menolak untuk mundur dari daerah perbatasan meskipun lima anggotanya terluka dalam tembakan Israel dalam beberapa hari terakhir.

Netanyahu, berbicara pada rapat kabinet, mengatakan pasukan Israel meminta UNIFIL beberapa kali untuk pergi tetapi UNIFIL menolak.

“Penolakan Anda untuk mengevakuasi tentara UNIFIL menjadikan mereka sandera Hizbullah. Hal ini membahayakan mereka dan nyawa tentara kita. Kami menyesali cederanya tentara UNIFIL dan kami melakukan segala daya kami untuk mencegah cedera ini. Namun cara sederhana dan jelas untuk memastikan hal ini hanyalah dengan mengeluarkan mereka dari zona bahaya.”(*)

Awesome
Needs Work
Contact

Baca Juga

Komentar

 Pusatin Informasi 


 Postingan Lainnya