Konglomerat Rusia Siap Berikan Jet Tempur Su-35 Terbaik Untuk Indonesia Namun Terhalang Campur Tangan AS - Zona Jakarta
Konglomerat Rusia Siap Berikan Jet Tempur Su-35 Terbaik Untuk Indonesia Namun Terhalang Campur Tangan AS - Zona Jakarta
ZONAJAKARTA.com - Indonesia memang telah menghentikan transaksi pembelian jet tempur Su-30 dengan Rusia.
Namun laporan terbaru mengatakan ada kemungkinan kesepakatan tersebut masih berlaku meski tidak ada kelanjutan.
Menurut laporan Eurasian Times, pada 9 Mei 2024, dalam artikel berjudul "Kesepakatan Su-35 dengan Rusia Masih Utuh, Meski Ada Pakta F-15EX & Rafale."
Posisi Indonesia terkait kesepakatan jet tempur Su-35 dengan Rusia tampaknya mengalami perubahan, dengan Duta Besar Indonesia untuk Rusia, Jose Tavares, menyatakan bahwa kesepakatan tersebut belum berakhir.
Tavares mengatakan kepada media Rusia TASS bahwa Indonesia saat ini sedang menunggu lingkungan yang lebih akomodatif sebelum melanjutkan pelaksanaan kontrak.
"Memang, pada suatu saat, Rusia dan Indonesia menandatangani perjanjian ini," ungkap Tavares.
"Indonesia tidak pernah mengakhirinya, tetapi ditunda untuk menghindari potensi ketidaknyamanan tertentu," jelasnya.
Ia menyampaikan niat Indonesia untuk menilai kembali situasi tersebut ketika kondisinya sudah lebih kondusif.
Dubes menyoroti bahwa sekitar 30% persenjataan angkatan bersenjata Indonesia terdiri dari peralatan buatan Rusia.
Namun, pernyataan Tavares berbeda dengan pernyataan pejabat militer Indonesia sebelumnya.
Mantan Kepala Staf Angkatan Udara Indonesia, Marsekal Udara Fadjar Prasetyo, sebelumnya telah menyatakan pembatalan kesepakatan tersebut, dengan alasan proses akuisisi yang berlarut-larut dan kekhawatiran atas potensi sanksi AS.
"Terkait Sukhoi Su-35, dengan berat hati, ya, kami sudah batalkan rencana itu. Kami tidak bisa terus-terusan bicara soal itu," ungkapnya.
Kesepakatan Su-35, yang awalnya diumumkan pada bulan Agustus 2017, mengharuskan Indonesia membeli 11 Su-35 dari Rusia seharga 1,14 miliar dollar AS.
Kemudian Moskow berkewajiban menerima 50% dari nilai kontrak dalam bentuk komoditas lokal, di samping persyaratan kompensasi sebesar 35%.
Diketahui bahwa Indonesia pada akhirnya menginginkan hingga 16 unit Su-35.
Jika kesepakatan tersebut terealisasi, Indonesia akan mendapatkan jet tempur Su-35 sesuai dengan kebutuhan Angkatan Udara Indonesia.
Baca Juga: Pertahanan Amerika Kebobolan, Pesawat Nirawak Misterius Berhasil Menyusup ke Sarang F-22 Raptor
Menurut laporan, Military Watch Magazine, dalam artikel 9 Mei 2024, dalam artikel berjudul "Babak Baru Upaya Panjang Indonesia Membeli Jet Tempur Su-35 Rusia."
Sebelumnya pada Mei 2020, konglomerat pertahanan negara Rusia Rosoboronexport melaporkan mengenai tawaran untuk menyesuaikan pesawat tersebut dengan kebutuhan Indonesia.
"Rusia dapat memasok Indonesia dengan pesawat tempur multiguna Su-35 terbaru, dan menyesuaikannya semaksimal mungkin dengan kebutuhan pelanggan," katanya.
"Kami yakin bahwa ini adalah pilihan terbaik untuk meningkatkan efektivitas tempur Angkatan Udara Indonesia," jelasnya.
Kendati demikian, hanya ada sedikit tanda-tanda kemajuan dalam kesepakatan tersebut sejak saat itu.
Terutama sebagai akibat dari ancaman Barat dan campur tangan AS yang ditujukan kepada klien potensial.
Tiongkok tetap menjadi satu-satunya negara asing yang telah menerima Su-35, karena pesanan dilakukan sebelum CAATSA dilaksanakan, meskipun negara tersebut telah memproduksi pesawat tempur yang jauh lebih canggih di dalam negeri, tidak ada pesanan lanjutan yang dilakukan.
***
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.
Komentar
Posting Komentar