Potret Pilu Gadis Kecil di Gaza Gendong Adiknya Selama 1 Jam demi Cari Bantuan Medis Halaman all - Kompas

 

Potret Pilu Gadis Kecil di Gaza Gendong Adiknya Selama 1 Jam demi Cari Bantuan Medis Halaman all - Kompas

KOMPAS.com - Sebuah video yang menggambarkan potret menyentuh seorang gadis pengungsi Palestina menggendong adiknya yang terluka viral di media sosial.

Video yang diunggah oleh jurnalis Palestina Alaa Hamouda pada Senin (21/10/2024) itu menarik perhatian ratusan ribu orang yang tergerak oleh perjuangan anak itu.

Dalam video tersebut, seorang gadis kecil tampak kelelahan, berjalan tanpa alas kaki di jalan Gaza yang berdebu.

Anak perempuan yang diperkirakan berusia delapan tahun itu menggendong adiknya yang masih balita di bahu mungilnya.

Sang adik, yang kaki kirinya terbalut gips, terlibat dalam kecelakaan mobil yang membuatnya tak bisa berjalan.

“Sudah satu jam saya menggendongnya. Dia tidak bisa berjalan,” kata gadis itu ketika ditanya Hamouda.

Hamouda kemudian bertanya lagi kepadanya, “Apakah kamu tidak lelah menggendong adikmu seperti itu?”

“Saya lelah. Saya sudah menggendongnya selama satu jam, dan dia tidak bisa berjalan,” jawab gadis tersebut.

Saat ditanya hendak pergi ke mana, anak perempuan itu mengatakan akan ke Taman Al-Bureij yang memiliki layanan kesehatan.

Perjuangan anak tersebut akhirnya berakhir setelah ia diberikan tumpangan oleh Hamouda ke tempat tujuannya agar segera mendapatkan pertolongan.

Baca juga: Israel Bakar Rumah Sakit Indonesia di Gaza

Ingatkan pada foto ikonik dari Jepang  

Dikutip dari News Australia, Selasa (22/10/2024), selain kisahnya yang menyentuh, video anak perempuan di Gaza yang menggendong adiknya ini juga ramai menjadi perbincangan lantaran mengingatkan pada foto ikonik seorang anak laki-laki yang menggendong adiknya di Jepang.

Foto tersebut diberi nama "The Boy Standing by the Crematory", diambil usai Amerika Serikat (AS) menjatuhkan bom di Jepang.

Seorang fotografer militer Amerika, Joe O'Donnell, mengabadikan foto anak yang berdiri dengan tenang sembari menggendong jenazah adiknya di dekat tempat kremasi, dilansir dari NHK Japan, Senin (3/8/2020).

Meskipun ada perbedaan waktu dan tempat, video ataupun foto tersebut sama-sama membawa pesan yang kuat, anak-anak tak bersalah selalu menjadi korban perang. 

Baca juga: Setahun Perang Israel-Hamas, Korban Jiwa Capai 41.000 Orang di Gaza dan 1.200 di Israel

Anak-anak di Palestina terdampak perang

Ribuan anak Palestina telah kehilangan keluarga mereka di tengah serangan gencar Israel terhadap Gaza.

Dilansir dari Anadolu, Selasa (22/10/2024), serangan Israel ke Palestina selama lebih dari setahun membuat banyak anak-anak harus berjuang sendiri di tengah perang, kehancuran, dan minimnya sumber daya. 

Tentara Israel terus melancarkan serangan di Jalur Gaza, setelah konflik dengan kelompok Hamas di Palestina pada Sabtu (7/10/2023).

Israel mengabaikan resolusi Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang menuntut gencatan senjata segera. 

Otoritas Kesehatan Palestina mengatakan, lebih dari 42.600 orang telah tewas dan 99.800 lainnya terluka.

Mayoritas korban meninggal atau terluka merupakan perempuan serta anak-anak, yang merupakan kelompok paling rentan.

Perang Israel juga telah mengakibatkan hampir semua penduduk Gaza mengungsi di tengah blokade yang terus berlanjut yang mengakibatkan kekurangan makanan, air bersih, dan obat-obatan.

Baca juga: Profil Yahya Sinwar, Pemimpin Hamas yang Tewas Dibunuh Israel di Gaza

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca Juga

Komentar

 Pusatin Informasi 


 Postingan Lainnya