Rusia Bantah BRICS Kerja Sama Lawan Dominasi Dolar AS
Rusia mengatakan bahwa kerja sama ekonomi dan keuangan dalam kerangka BRICS tidak ditujukan untuk melawan dolar Amerika Serikat (AS) atau mata uang lainnya.
Rusia Bantah BRICS Kerja Sama Lawan Dominasi Dolar AS. (Foto: MNC Media)
IDXChannel - Rusia mengatakan bahwa kerja sama ekonomi dan keuangan dalam kerangka BRICS tidak ditujukan untuk melawan dolar Amerika Serikat (AS) atau mata uang lainnya.
Dilansir dari Sputnik pada Rabu (23/10/2024), Juru Bicara Kremlin Dmitry Peskov menjelaskan bahwa BRICS fokus membela kepentingan ekonomi negara anggotanya.
"Kerja sama dalam kerangka BRICS tidak ditujukan untuk melawan siapa pun atau apa pun — baik terhadap dolar maupun terhadap mata uang lainnya," kata Peskov kepada wartawan.
"Tujuan utama kerja sama ini adalah untuk mendukung kepentingan negara yang berpartisipasi dalam format ini," kata Peskov.
Rusia memegang presidensi BRICS tahun ini. Moskow menggelar Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) BRICS di Kota Kazan pada 22-24 Oktober.
BRICS adalah suatu forum kerja sama yang dibentuk Brasil, Rusia, India, China dan Afrika Selatan untuk membahas isu-isu global terkini. Pada awal 2024, sejumlah negara lain yakni Uni Emirat Arab, Iran, Mesir, Ethiopia telah bergabung menjadikan keanggotaannya kini sembilan negara.
Dedengkot BRICS, terutama Rusia dan China, selama ini dikabarkan mendorong upaya untuk mengurangi dominasi dolar AS di sektor keuangan dunia atau dedolarisasi. Sejumlah cara yang diusulkan antara lain pembentukan mata uang bersama BRICS atau promosi penggunaan mata uang nasional masing-masing negara anggota. (Wahyu Dwi Anggoro)
Komentar
Posting Komentar