Rutte: Turki Tetap Mitra Utama di NATO, meski Ankara Kepincut Gabung BRICS - IDX Channel

 

Rutte: Turki Tetap Mitra Utama di NATO, meski Ankara Kepincut Gabung BRICS - Bagian all

Sekretaris Jenderal NATO, Mark Rutte mengatakan, meskipun Turki ingin menjadi anggota BRICS, Ankara tetap menjadi mitra utama dalam aliansi militer tersebut.

Sekretaris Jenderal Organisasi Pakta Atlantik Utara (NATO), Mark Rutte. (Foto: NATO)

Sekretaris Jenderal Organisasi Pakta Atlantik Utara (NATO), Mark Rutte. (Foto: NATO)

IDXChannel – Keinginan Turki untuk bergabung dengan kelompok BRICS menuai komentar dari Sekretaris Jenderal NATO, Mark Rutte. Dia mengatakan, meskipun Turki ingin menjadi anggota BRICS, Ankara tetap menjadi mitra utama dalam aliansi militer tersebut.

"Kami tahu bahwa Turki tengah bekerja sama dengan beberapa mitra BRICS, mereka memiliki hak kedaulatan untuk melakukannya, yang mungkin akan memicu perdebatan sesekali, secara bilateral atau dalam NATO," kata Rutte dalam konferensi pers bersama dengan Perdana Menteri Estonia, Kristen Michal, di Talinn, Selasa (22/10/2024).

Menurut dia, NATO sangat dikenal di Turki. Begitu pula, Turki pun sangat populer di kalangan Organisasi Pakta Atlantik Utara itu.

"Dan kami sangat senang bahwa mereka adalah sekutu kami," ujarnya.

"Jangan lupa bahwa Turki adalah sekutu yang sangat penting dalam aliansi ini. Turki memiliki salah satu pasukan militer yang paling lengkap di NATO. Turki memainkan peran penting dalam geografi NATO," kata mantan perdana menteri Belanda itu lagi.

Pada awal September lalu, laporan Bloomberg menyebutkan bahwa Turki secara resmi mengajukan permohonan untuk bergabung dengan BRICS. Beberapa kalangan menilai langkah tersebut dapat menimbulkan masalah bagi Ankara lantaran kuatnya pengaruh Rusia di dalam kelompok itu. Sementara Moskow sendiri kini dianggap sebagai "musuh bersama" negara-negara Barat, terutama amggota NATO.

BRICS adalah asosiasi antarnegara berkembang utama yang dibentuk pada 2006. Kelompok itu pada awalnya bernama BRIC—diambil dari singkatan negara-negara anggotanya—yang terdiri atas Brasil, Rusia, India, dan China. Beberapa tahun setelahnya, Afrika Selatan juga bergabung sehingga namanya diubah menjadi BRICS. 

Tahun ini, Rusia memegang kepemimpinan BRICS sejak 1 Januari.  Sepanjang 2024, sejumlah anggota baru bergabung ke dalam asosiasi tersebut, yaitu Mesir, Ethiopia, Iran, UEA, dan Arab Saudi.

Lembaga keuangan multilateral yang dioperasikan negara-negara BRICS, yaitu Bank Pembangunan Baru atau New Development Bank dianggap menjadi alternatif dari Bank Dunia (World Bank) dan Dana Moneter Internasional (IMF) yang dikuasai Barat.

(Ahmad Islamy Jamil)

Baca Juga

Komentar

 Pusatin Informasi 


 Postingan Lainnya