Warga AS Tewas dalam Serangan Udara Israel di Lebanon
-
Seorang warga negara Amerika Serikat (AS) tewas dalam serangan udara Israel di wilayah Lebanon. Pihak keluarga menyebut pria AS bernama Kamel Ahmad Jawad itu sedang berusaha "menyelamatkan nyawa-nyawa tidak bersalah" di Lebanon saat salah satu gempuran militer Tel Aviv menghantamnya.
Warga AS yang tewas itu, seperti dilansir Reuters dan Al Arabiya, Kamis (3/10/2024), berasal dari Dearborn, Michigan. Anak perempuannya dan teman-temannya menyebut Jawad tewas dalam serangan udara Israel yang melanda Lebanon beberapa hari terakhir.
Kematian Jawad dikonfirmasi oleh kantor anggota DPR AS Rashida Tlaib, dari Partai Demokrat, pada Rabu (2/10) waktu setempat. Disebutkan oleh kantor Tlaib bahwa Jawad merupakan seorang warga negara AS dan merupakan salah satu konstituen Tlaib, yang seorang anggota DPR keturunan Palestina-Amerika.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Anak perempuan Jawad, Nadine, dalam pernyataannya menyebut sang ayah tewas dalam serangan Israel di Lebanon pada Selasa (1/10) ketika "berupaya menyelamatkan nyawa-nyawa orang tidak bersalah".
Dia menambahkan bahwa di hari-hari terakhirnya, Jawad memilih untuk tinggal di dekat rumah sakit di Lebanon untuk membantu para lansia dan orang-orang penyandang disabilitas.
Gedung Putih, dalam pernyataannya, menyebut kematian Jawad sebagai "tragedi".
"Kami sangat sedih atas kematian Kamel Ahmad Jawad dan hati kami tertuju kepada keluarga dan teman-temannya. Kematiannya adalah sebuah tragedi, begitu pula kematian banyak warga sipil di Lebanon," ucap juru bicara Gedung Putih dalam pernyataannya.
Operasi militer terbaru yang dilancarkan Israel di wilayah Lebanon dilaporkan telah menewaskan ratusan orang, melukai ribuan orang lainnya dan memaksa lebih dari satu juta orang untuk mengungsi dari rumah-rumah mereka.
Simak Video: AS Bela Israel soal Rencana Serangan Darat ke Lebanon
Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.
Militer Tel Aviv mengklaim serangan-serangannya menargetkan posisi dan persenjataan Hizbullah, kelompok militan yang bermarkas di Lebanon dan didukung Iran.
Laporan media lokal AS, Detroit News, menyebut Jawad sedang berada di Lebanon untuk merawat ibundanya yang sudah lanjut usia. Dituturkan oleh temannya, Hamzah Raza, dan kelompok lokal Dearborn via media sosial bahwa Jawad tewas dalam serangan udara Israel.
Sosok Jawad disebut oleh temannya sebagai "salah satu manusia paling baik dan paling dermawan".
Reuters tidak bisa mengonfirmasi secara independen soal penyebab kematian Jawad.
Washington telah menghadapi kritikan atas dukungannya terhadap Israel, sekutu dekatnya, yang juga mengobarkan perang di Jalur Gaza yang telah menewaskan puluhan ribu orang dan memaksa hampir seluruh 2,3 juta penduduk mengungsi.
Protes terhadap dukungan AS untuk Israel juga terjadi di area Dearborn, tempat asal Jawad. yang memiliki populasi warga keturunan Arab-Amerika yang besar.
Simak Video: AS Bela Israel soal Rencana Serangan Darat ke Lebanon
(nvc/idh)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar